search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule AS Diduga Depresi Ngemis dan Nginap di Kedai Kopi Petitenget
Selasa, 24 Desember 2024, 09:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bule AS Diduga Depresi Ngemis dan Nginap di Kedai Kopi Petitenget.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

James Christopher, seorang pria warga negara asing (WNA) dibekuk dan diamankan Satpol PP Badung lantaran menggelandang di kawasan Petitenget, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Senin (23/12/2024). 

Bule ini juga pernah menginap di salah satu kedai kopi di Petitenget selama empat hari. Karena menghawatirkan, akhirnya karyawan kedai selanjutnya melapor ke Satpol PP Badung minta bantuan pengamanan. Kemudian petugas Pol PP pariwisata baru bisa membujuk James, Senin, sekitar pukul 09.00 WITA.

"Karyawan di Starbucks sempat hubungi kami minta pengamanan agar WNA itu diamankan. Ternyata sudah empat hari dia nginap di sana, gelagat seperti depresi," ungkap Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Badung I Made Astika Jaya. 

Dirinya menyebutkan, WNA ini sempat kabur juga karena mengetahui petugas datang untuk menjemputnya, Sabtu, (21/12/2024). Dia datang lagi keesokan harinya, dan kembali diam di meja kedai itu hingga akhirnya dia ditangkap petugas. 

Dari laporan warga bahwa pria 29 tahun itu sempat terlihat mangkal meminta-minta di seputaran simpang Leo Petitenget. Bule ini, sempat mengaku kehabisan uang lantaran kartu ATM-nya terblokir. 

"Kami sudah berkomunikasi dengan konsulat AS. Begitu juga dengan Imigrasi untuk rekomendasi pendeportasian yang bersangkutan," cetusnya.

Bule ini diketahui menginap di Hotel Sorga Jalan Popies, Kuta. Petugas juga mengamankan tas, ponsel dan beberapa pakaian milik pria bule tersebut. 

"Kami sebetulnya sudah dapat laporan sejak Sabtu lalu. Namun karena kabur itu, kami berkoordinasi dengan staf di lokasi. Ketika ada informasi dia kembali ke tempat, kami datang untuk membujuknya. Memang sulit diajak komunikasi seperti depresi," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami