search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penumpang Kedapatan Selundupkan 37 Peluru Aktif di Bandara Ngurah Rai
Sabtu, 4 Januari 2025, 00:11 WITA Follow
image

beritabali/ist/Penumpang Kedapatan Selundupkan 37 Peluru Aktif di Bandara Ngurah Rai.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Seorang calon penumpang pesawat Wings Air IN 640 bernama Daud Nani Bulu (35) ditangkap di Bandara Ngurah Rai, pada Rabu 1 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WITA, setelah gagal menyelundupkan 37 butir peluru aktif di dalam tas miliknya. 

Pria asal Desa Ombarade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur itu sejatinya hendak berangkat ke kampung halamannya. 

Penyelundupkan peliru aktif ini berawal saat petugas Security Angkasa Pura Indonesia Nyoman Ayu Sumayanti sedang memantau masuknya barang bawaan penumpang di area terminal keberangkatan domestik sekitar pukul 08.30 WITA. 

Namun mesin X-Ray mendeteksi adanya benda-benda kecil di dalam tas gendong yang disimpan di koper hitam. Tas itu diketahui milik Daud Nani Bulu, calon penumpang pesawat Wings Air IN 640 rute Denpasar-Tambolaka. Petugas lalu memeriksa benda-benda kecil tersebut dan teridentifikasi sebagai 37 butir peluru. 

"Peluru itu berjumlah 34 peluru aktif dan 3 selongsong peluru kosong (tidak aktif) dengan kaliber 9 mm. Peluru tersebut disimpan dalam kotak permen mentos berwarna kuning," beber sumber, pada Jumat 3 Januari 2025. 

Selanjutnya, temuan itu dilaporkan ke pihak Airlines sebelum menyerahkannya kepada Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. 

Namun setelah Daud Nani Bulu diinterogasi, ia mengaku tidak mengetahui isi tas gendong tersebut berisikan peluru aktif. Ia mengatakan tas itu milik Robinson Pata Lidi, yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada tanggal 30 Oktober 2024. 

"Kepada penyidik, Daud mengaku akan terbang ke Tambolaka untuk mengantar jenazah Almarhum Robinson Mesa Pata Lidi dengan menggunakan pesawat Nam Air dengan kode penerbangan IN 640," terang sumber. 

Daud mengatakan ia tidak sendiri tapi bersama dengan keluarga lainnya yaitu Bella, Marta, dan Marcelino. Dikatakanya, tas berisi peluru yang dititipkan dalam kopernya itu milik adik almarhum bernama Bella. 

Katanya Bella meminjam boarding pass milik Daud untuk memasukkan tas milik almarhum. Namun anehnya, Bella sendiri mengaku tidak mengetahui tas almarhum itu berisikan 37 butir peluru. 

Sementara itu, Ps Kasi Humas Ipda Nyoman Darsana belum bisa berikan penjelasan, sebab pihaknya masih konfirmasi ke satuan yang menangani. "Saya konfirmasi ke Sat Reskrim dulu," ujarnya singkatnya. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami