Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Berkat JKN, Warga Gianyar Akhirnya Berani Jalani Operasi Penggantian Lensa Mata
bbn/dok https://jamkesnews.bpjs-kesehatan.go.id/Berkat JKN, Warga Gianyar Akhirnya Berani Jalani Operasi Penggantian Lensa Mata.
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Bertahun-tahun lamanya Ida Bagus Putu Wirama (54) berjuang dengan gangguan penglihatan akibat penyakit pada matanya. Ia terus menahan rasa tidak nyaman, hingga akhirnya kondisi itu membuatnya harus mengambil keputusan besar: menjalani operasi penggantian lensa mata.
Operasi yang dikenal membutuhkan biaya besar itu sempat membuatnya ragu. Namun, berkat kepesertaannya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Wirama bisa menjalani prosedur tanpa terbebani pikiran soal biaya.
Wirama merupakan salah satu peserta JKN yang berstatus tanggungan dari istrinya yang merupakan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) di salah satu badan usaha di Denpasar. Dengan mengandalkan kepesertaan di kelas 2, ia menjalani serangkaian pengobatan yang baik. Ia mengaku sebelumnya tidak pernah menggunakan JKN-nya untuk berobat karena lebih mengandalkan pengobatan herbal selama kurang lebih empat tahun terakhir.
Baca juga:
Terbantu Program JKN, Biaya Operasi Tumor hingga Perawatan Diabetes Andayani Ditanggung Penuh
“Bercak putih pada bola mata saya sebenarnya sudah muncul sekitar empat tahun yang lalu, hanya saja saat itu tidak terlalu mengganggu dan saya upayakan pakai obat herbal, tapi karena aktivitas saya yang cukup berat bahkan sering bergadang membuat keluarga terus mendorong saya untuk memeriksakan diri ke dokter,” ungkap Wirama, Senin (25/08).
Dengan berbekal JKN, Wirama pertama kali mendatangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar yaitu di salah satu klinik pratama di Gianyar. Setelah menjalani pemeriksaan, ia dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Gianyar.
Baca juga:
Tenang Bersama JKN, Pegawai Swasta di Gianyar Ini Puas Dapat Layanan Kesehatan Tanpa Biaya
Ia menceritakan proses yang ia jalani cukup cepat, begitu sampai di rumah sakit, ia hanya diminta identitas saja berupa KTP ataupun kartu asuransi yang ia punya. Hanya dengan KTP saja, ia langsung diarahkan ke poli mata dan menjalani pemeriksaan secara detail.
“Dokter kaget melihat bola mata saya yang hampir tertutup putih 80%, dokter menyatakan ada beberapa penyebab tetapi saya sama sekali tidak masuk dalam kriteria tersebut, dan anehnya penyakit ini menyerang salah satu mata saya. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan penggantian lensa mata agar penglihatan saya kembali normal, dokter pun menyampaikan jika semuanya akan dijamin JKN,” lanjutnya.
Dokter kemudian memberikan jadwal operasi pada satu minggu setelah pemeriksaan karena perlu beberapa kali observasi dalam rangka persiapan operasi. Ketika kondisinya dipastikan telah siap, ia kemudian menjalani proses operasi. Operasi tersebut berlangsung sekitar tiga jam dan hingga ia diperbolehkan untuk meneruskan pemulihan di ruang perawatan.
“Dokter bilang saya bisa menjalani operasi dengan baik, apalagi saya telah memiliki JKN jadi tidak perlu memikirkan biaya pengobatan lagi. Sebab jika membayar sendiri maka biasanya bisa mencapai puluhan juta. Hal inilah yang juga menyebabkan saya lebih berani untuk menjalani operasi, padahal sebelumnya saya memang tidak mau berurusan dengan dunia medis,” lanjutnya.
Wirama berharap ke depannya Program JKN dapat berlangsung seterusnya. Ia merasa adanya JKN dapat memberikan kekuatan dan ketenangan kepada masyarakat untuk selalu merasa sehat dan tidak takut jika memerlukan perawatan medis.
Namun ia juga menyoroti pemenuhan kewajiban JKN yang selama ini masih banyak tidak dilakukan, ia menyatakan saat ke rumah sakit banyak melihat pasien yang kartunya tidak aktif karena menunggak iuran sehingga membuat pasien tersebut kebingungan.
“Semoga semua peserta tertib memenuhi kewajibannya agar haknya bisa didapat dengan lancar ketika membutuhkan. Program JKN ini pastinya akan selalu siap membantu ketika kita perlu asalkan kita dapat merawat keaktifannya, salah satunya ya dengan membayar iuran,” tutup Wirama.
Editor: Redaksi
Reporter: BPJS Klungkung
Berita Terpopuler
Hungaria Tawarkan 100 Beasiswa Tiap Tahun untuk Anak Muda Bali
Dibaca: 446 Kali
Teluk Gilimanuk Dipadati Wisatawan Manis Kuningan
Dibaca: 367 Kali
Pengendara Tabrak Tugu Buaya di Mendoyo, Dua Orang Luka
Dibaca: 354 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem