Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pasca-Pembongkaran TWA Penelokan Digelar Upacara Guru Piduka dan Tanam Pohon
BERITABALI.COM, BANGLI.
Dalam upaya bersama untuk memulihkan keutuhan ekologis dan spiritual Taman Wisata Alam (TWA) Penelokan, Pemerintah Kabupaten Bangli dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menyelenggarakan upacara Guru Piduka dan penanaman pohon pada Kamis, (13/11/25).
Acara ini menandai langkah penting dalam pemulihan kawasan tersebut pasca pembongkaran bangunan tak berizin.
Inisiatif yang berlangsung di Kecamatan Kintamani ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, beserta Kepala BKSDA dan perwakilan dari Kementerian Kehutanan. Tokoh-tokoh masyarakat setempat seperti Camat Kintamani, Kapolsek Kintamani, Perbekel Desa Kedisan, dan Bendesa Adat Kedisan turut hadir memberikan dukungan terhadap proyek restorasi ini.
Hari itu dimulai dengan upacara Guru Piduka, sebuah ritual tradisional Bali untuk memohon pengampunan dan penyucian. Pembersihan spiritual ini berakar pada filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Setelah upacara, para peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol pemulihan ekologis.
"Pemulihan yang kita lakukan hari ini tidak hanya fisik melalui penanaman pohon, tetapi juga spiritual melalui pelaksanaan upacara Guru Piduka," ujar Sekda I Dewa Bagus Riana Putra.
Hal ini mencerminkan filosofi Tri Hita Karana, di mana kita memohon ampunan kepada alam dan Tuhan atas segala ketidakharmonisan yang mungkin terjadi. Kita juga memohon berkah atas kelancaran proses penanaman ini, agar kawasan ini dapat kembali berfungsi secara optimal secara ekologis dan spiritual, ungkapnya.
Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan dan konservasi sumber daya alam Kintamani yang berkelanjutan. Dengan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bangli, BKSDA Bali, Kementerian Kehutanan, dan dukungan masyarakat adat, TWA Penelokan diharapkan segera kembali menghijau.
"Keberhasilan pemulihan ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam di Kintamani. Kami ingin memastikan kawasan konservasi ini dapat diwariskan dalam kondisi terbaik kepada generasi mendatang," tambah Riana Putra.
Inisiatif penanaman pohon ini menjadi langkah krusial menuju revitalisasi TWA Penelokan, memulihkan fungsinya sebagai kawasan konservasi sumber daya alam yang vital. Upaya spiritual dan fisik yang terpadu mencerminkan pendekatan holistik terhadap pengelolaan lingkungan, menjanjikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi kawasan ini.
Acara ini juga dihadiri oleh Kelompok Wana Lestari, Kader Konservasi KSDA Bali, dan berbagai tamu undangan lainnya. Antusiasme para peserta menunjukkan kesungguhan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan alam Bali.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan TWA Penelokan segera pulih, kembali hijau, dan optimal menjalankan fungsinya sebagai kawasan pelestarian sumber daya alam di Kabupaten Bangli.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Bangli
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 2796 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 2752 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 2546 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 2428 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem