Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kasus Baru HIV/AIDS di Denpasar Capai 900 per Tahun, Layanan Tes Ada 33 unit
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Setiap awal bulan Desember, Kota Denpasar rutin merayakan Hari AIDS Sedunia. Tahun ini, peringatan dipusatkan di depan Kantor Wali Kota Denpasar dengan kegiatan pembagian mawar dan edukasi melalui brosur kepada para pengendara, Senin (1/12).
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS termasuk upaya menghapus stigma terhadap ODHIV. Pada peringatan tahun 2025, tema yang diusung adalah Bergerak bersama, bersuara Ayo kolaborasi, yang menekankan pentingnya peran komunitas dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menegaskan pentingnya kolaborasi dan partisipasi masyarakat untuk melawan HIV/AIDS. Terlebih, penambahan kasus baru di Denpasar setiap tahunnya cukup tinggi, berkisar antara 800 hingga 900 kasus.
Menurutnya, saat ini jumlah penderita HIV/AIDS di Denpasar mencapai 17.028 kasus, terdiri dari 9.824 HIV dan 7.254 AIDS.
"Penambahan kasus baru setiap tahunnya tergolong tinggi di Denpasar, 800 sampai 900 kasus," papar Arya Wibawa.
Adapun risiko penularan tertinggi berasal dari pola hidup heteroseksual sebesar 71 persen, disusul homoseksual 21 persen, penggunaan jarum suntik 4 persen, dan penularan dari ibu ke bayi 2 persen. Dari sisi kelompok umur, kasus tertinggi berada pada usia produktif 20–59 tahun.
Usia 20–29 tahun mencatat persentase tertinggi dengan 38 persen, disusul usia 30–39 tahun sebanyak 33 persen, dan usia 40–49 tahun sebesar 16 persen. Kondisi ini menunjukkan pentingnya akselerasi pencegahan sejak usia remaja.
"Dengan usia 20 sampai 29 tahun, berarti mereka sudah 5 atau 10 tahun sebelumnya sudah terkena kasus itu. Itu saat mereka masih anak-anak remaja," paparnya.
Di Kota Denpasar sendiri tersedia 33 layanan tes HIV, 31 layanan pengobatan CST HIV, 31 layanan pemeriksaan IMS, 4 layanan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, 3 layanan alat suntik steril, serta 1 layanan metadon.
Melalui peringatan ini, Pemkot Denpasar berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan, menghilangkan diskriminasi, dan mendukung upaya bersama dalam menciptakan lingkungan yang inklusif serta sehat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/maw
Berita Terpopuler
Hungaria Tawarkan 100 Beasiswa Tiap Tahun untuk Anak Muda Bali
Dibaca: 443 Kali
Teluk Gilimanuk Dipadati Wisatawan Manis Kuningan
Dibaca: 362 Kali
Pengendara Tabrak Tugu Buaya di Mendoyo, Dua Orang Luka
Dibaca: 354 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem