BKSAP DPR RI Dorong Dukungan Pusat untuk Pengelolaan Sampah dan Quality Tourism Denpasar

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Lihat Benefit Lainnya

BKSAP DPR RI Dorong Dukungan Pusat untuk Pengelolaan Sampah dan Quality Tourism Denpasar

Senin, 1 Desember 2025, 21:46 WITA Follow

beritabali/ist/BKSAP DPR RI Dorong Dukungan Pusat untuk Pengelolaan Sampah dan Quality Tourism Denpasar.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menilai Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, membutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah pusat untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kualitas pariwisata.

Penegasan tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja BKSAP ke Pemerintah Kota Denpasar, Senin (1/12).

Kunjungan yang dipimpin Ketua BKSAP DPR RI Syahrul Aidi Maazat itu diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, di Kantor Wali Kota Denpasar. Pertemuan membahas sejumlah isu strategis, khususnya pengelolaan sampah dan penguatan konsep pariwisata berkualitas (quality tourism).

Pada kesempatan itu, waste management menjadi sorotan utama. Denpasar dinilai perlu dukungan pusat untuk memperkuat sistem pengolahan sampah modern seiring meningkatnya aktivitas masyarakat dan pariwisata. Wakil Wali Kota Denpasar menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukan.

“Denpasar sudah bergerak melalui waste to energy, pengolahan sampah berbasis sumber, hingga regulasi. Tapi agar optimal, dukungan pemerintah pusat tetap diperlukan,” jelasnya.

Syahrul Aidi menegaskan bahwa Bali merupakan penyumbang devisa pariwisata terbesar bagi Indonesia, namun fasilitas pendukungnya belum sebanding dengan kontribusi tersebut. Menurutnya, tanpa dukungan kebijakan nasional yang memadai, Bali berisiko tertinggal oleh negara pesaing seperti Malaysia dan Thailand.

Selain pengelolaan sampah, BKSAP dan Pemkot Denpasar juga membahas strategi penguatan quality tourism yang menekankan keseimbangan antara sektor pariwisata, kelestarian lingkungan, budaya lokal, dan kesejahteraan masyarakat. Konsep ini dinilai penting untuk menjaga daya saing Bali sebagai destinasi kelas dunia.

“Bali menyumbang devisa besar bagi negara, tapi infrastruktur ke destinasi wisata masih butuh perhatian. Tanpa dukungan memadai, Bali bisa tertinggal oleh Malaysia atau Thailand,” tegasnya.

Di akhir kunjungannya, Syahrul Aidi memastikan bahwa BKSAP akan memperjuangkan berbagai aspirasi Denpasar dalam pembahasan tingkat nasional.

“Kami siap membawa aspirasi Denpasar, terutama terkait waste management, kebudayaan, dan penguatan kualitas pariwisata. Bali kecil, tapi kontribusinya besar bagi Indonesia,” pungkasnya.