search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menlu: KTT Anti Korupsi Tak Bahas Kasus Korupsi
Senin, 28 Januari 2008, 16:49 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

KTT PBB tentang Anti Korupsi yang digelar di Nusa Dua mulai hari ini tak membahas penanganan kasus korupsi, termasuk kasus dugaan korupsi mantan Presiden Suharto. KTT ini hanya membahas upaya pembentukan sistem internasional untuk memerangi korupsi. 

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda usai acara pembukaan KTT Anti Korupsi, di Hotel Westin Nusa Dua.


Menurut Hasan Wirayuda, KTT ini tidak berurusan dengan penanganan kasus korupsi, atau membahas korupsi kasus per kasus. “KTT yang diprakarsai Bank Dunia bersama PBB ini, hanya bertujuan untuk membangun suatu sistem internasional dalam hal memerangi korupsi,” ucapnya.

KTT PBB tentang anti korupsi yang berlangsung hingga 1 Februari ini diikuti 770 peserta dari 107 negara. KTT ini diantaranya akan membahas beberapa hal, seperti upaya pencegahan korupsi, pengembalian aset, serta kerjasama tehnik.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri batal membuka KTT ini karena harus menghadiri upacara pemakaman mantan Presiden Suharto di Solo. KTT akhirnya dibuka Menko Polhukam Widodo AS.



Pembukaan KTT PBB tentang Anti Korupsi ini mundur sekitar 30 menit dari jadwal semula pukul 10 pagi waktu setempat. Sebelum KTT dibuka, seluruh peserta KTT melakukan doa bersama sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum mantan Presiden Suharto.

Usai doa bersama, KTT PBB tentang Anti Korupsi ini akhirnya dibuka Menkopolhukam Widodo AS. Sebelum membacakan sambutan presiden, Widodo AS menyampaikan permohonan maaf Presiden SBY yang tidak bisa hadir dalam pembukaan KTT, karena harus menghadiri pemakaman mantan Presiden Suharto. (ctg)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami