Astuti Tewas Misterius Disamping Bayinya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seorang ibu rumah tangga, Fajar Astuti (30), ditemukan tewas misterius di Hotel Griya Taman Sari, kamar C30 di Jalan Pondok Indah Kargo. Yang menyedihkan, korban tewas disamping anak lelakinya berusia 1 tahun, setelah sehari menginap bersama seorang pria.
Kematian korban sangat misterius. Sebab, tidak ada luka disekujur tubuhnya. Uniknya, korban tewas dalam keadaan ganjil. Pasalnya, masing-masing jempol jari tangan, diselipkan ke balik telunjuk dan jari tengah. Apa artinya korban memberikan tanda itu? Apakah ada indikasi korban usai diperkosa?
Entahlah! Yang jelas, korban pertama kali ditemukan karyawan Hotel Griya Taman Sari, Fendi sekitar pukul 09.00 Wita. Menurut Pendi dalam kesaksiannya ke polisi, dia mendengar suara jeritan anak lelaki korban berusia 1 tahun.
Menurut saksi, korban, Fajar Astuti menginap di Hotel sejak Senin (18/02) siang. Korban tinggal Dauh Peken Tabanan, datang bersama seorang laki-laki, yang dikatakan korban sebagai suaminya.
Saksi mengatakan, malam itu, anak korban terus menangis hingga pagi. Dan terakhir, tangisan terdengar hingga pukul 09.00 Wita, Selasa (19/02).
“Namanya anak bayi suka menangis. Tapi saya heran, masak terus-menerus menangis,” jelas saksi. Ternyata benar. Saat saksi mengecek, pintu dalam keadaan terkunci dari luar.
Saksi memanggil dari luar, tapi korban tidak menyahut. Walhasil, saksi curiga dan membuka pintu dibuka dengan kunci duplikat. Saksi terkejut melihat korban terbaring kaku dikamar. Kondisinya rapi, mengenakan baju dan celana panjang. Sementara, anaknya yang berusia 1 tahun berada disamping korban sembari menangis meratapi ibunya yang terbujur kaku.
Saksi mengatakan, pria yang dikatakan suami oleh korban, diketahui keluar sekitar pukul 06.30 Wita, oleh karyawan Hotel. Alasannya mau membeli nasi. Herannya, pria misterius tersebut menghilang, seiring korban ditemukan tewas di kamar tidur.
“Padahal hari ini korban akan mengikuti sidang perceraian dengan suaminya. Korban menginap di Denpasar, supaya tidak jauh dari kantor Pengadilan,” beber petugas. Petugas Polsek Denbar yang menyelidiki TKP belum dapat menyimpulkan kematian korban. meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kematian korban diduga sangat misterius. Jasad korban kini diinapkan di RSUP Sanglah.
Reporter: bbn/bgl