search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ahmadiyah Minta SBY Tak Tunduk Tekanan Ormas
Minggu, 20 April 2008, 13:55 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Meski gagal menggelar Mukernas di Denpasar Bali, Jemaat Ahmadiyah tetap menggelar rapat kilat yang bersifat tertutup. Rapat ini menghasilkan 6 butir pernyataan sikap. Salah satunya adalah meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak tunduk pada tekanan ormas untuk membubarkan Ahmadiyah. 6 butir pernyataan sikap Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) disampaikan hari ini (20/4), di Wisma Bumi Asih, oleh Juru Bicara Amir JAI, Syamsir Ali SH.


Selain meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak tunduk pada tekanan ormas yang ingin membubarkan Ahmadiyah, Jemat Ahmadiyah juga meminta untuk mempertimbangkan rekomendasinya melarang Ahmadiyah. “Rekomendasi ini dinilai tidak adil dan sepihak serta tidak mengikutkan pemantau independen,” kata Ali di depan wartawan.

Dalam pernyataan sikap ini, Ahmadiyah juga kembali menegaskan akan menempuh jalur hukum baik nasional maupun internasional dalam mempertahankan hak azasi beribadah dan beragama. “Ahmadiyah juga menyatakan tidak akan tunduk pada golongan mana pun yang menyatakan Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam,” sambung Ali.

Selain mengeluarkan 6 pernyataan sikap, Ahmadiyah juga mengecam pemerintah yang selama ini dinilai melegalkan aksi anarkisme terhadap Jemaat di berbagai daerah. “Di Lombok hingga sekarang masih terdapat sekitar 200 jemaat Ahmadiyah yang masih mengungsi. Dan ini tidak dicarikan jalan keluar oleh pemerintah,” ujar Ali Usai menyampaikan pernyataan sikap, seluruh Jemaat Ahmadiyah pergi meninggalkan Wisma Bumi Asih Denpasar, kembali menuju daerah masing-masing. Kepulangan mereka tampak dijaga beberapa aparat keamanan.

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami