search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Setelah Menjabat, Sibuk Kejar Balik Modal
Minggu, 18 Mei 2008, 16:15 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Ongkos politik untuk maju sebagai kepala daerah sangat tinggi. Hal ini terungkap saat berlangsungnya sosialisasi “Calon Independen dalam Pilkada” yang berlangsung di Tower Hotel Klungkung, Minggu (18/5). Dr I Made Suwandi, Msoc.Sc, Direktur Urusan Pemerintahan Daerah, Depdagri mengatakan ongkos politik untuk maju sebagai kepala daerah baik bupati maupun gubernur sangat tinggi.

Lebih lanjut lelaki tambun yang juga dosen di IIP (STPDN) mengatakan, “Kalau cost awal cukup tinggi maka yang terjadi adalah bagaimana uang itu bisa kembali,” ungkapnya. Dengan demikian para calon bupati atau calon gubernur tidak bisa bekerja dengan maksimal menyejahterakan rakyat, karena konsentrasi pada pengembalian modal sewaktu proses pilkada. “Saat menjabat sibuk mikirin pengembalian modal, rakyat tidak akan sejahtera,” ujarnya. Ketika ditanya calon gubernur mana yang paling layak, ia mengaku tidak bisa mengomentari mengingat dirinya duduk di Depdagri. “Maaf, saya tidak bisa mengomentari,” ujarnya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami