search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Truk Muat Semangka Nyungsep Hantam Rumah
Jumat, 23 Januari 2009, 15:48 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

kecelakaan truck jembranaJalur Denpasar-Gilimanuk memang benar-benar jalur setan bagi pengguna kendaraan bermotor. Kali ini nasib sial dialami oleh truk E 9295 A yang dikemudikan oleh Uwan (35), asal Banyuwangi tiba-tiba nyungsep lalu menghantam rumah milik Ketut Sutama (50) di jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Desa Pohsanten, Mendoyo, Jumat (23/1). Beruntung kejadian tersebut tidak makan korban jiwa namun bagian depan rumah Sutama yang terletak di pinggir jalan protokol tersebut hancur lebur.

Informasi yang berhasil dihimpun di TKP, kejadian bermula dari truk yang memuat 12 ton semangka melaju dari arah barat. Namun memasuki TKP yang kondisi jalannya agak menanjak, tiba-tiba laju truk yang memuat 5 penumpang tersebut zig-zag lalu terguling ke kiri (utara) dan menghantam rumah Sutama yang berada di 3 meter dari tepi jalan protokol tersebut. Laju truk terhenti dalam posisi miring setelah menghantam rumah Sutama. Lalu satu persatu penumpang dan sopir keluar dengan selamat. Sedangkan penghuni rumah yang terdiri dari Dayu Komang Darwati (45) istri Sutama, I Kadek Juliada (24) anak Sutama dan Ni Nyoman Sutami (58) kakak Sutama lolos dari maut.

Menurut penuturan Sutami, saat kejadian dirinya sedang memasak di belakang rumah. Sedangkan Juliada sedang menonton televisi. Mereka berdua kaget lantaran rumah mereka tiba-tiba bergetar dan tidak berselang lama terdengar suara dentuman keras depan rumah. "Saat kejadian saya sedang nonton televisi lalu tiba-tiba rumah saya bergetar dan tidak lama kemudian saya mendengar suara keras," terang Juliada.

Sementara Darwati mengatakan beberapa menit sebelum kejadian dirinya sedang membersihkan kaca depan rumahnya. "Setelah bersih-bersih, saya masuk ke rumah untuk mengambil sapu untuk menyapu di depan rumah. Tiba-tiba pintu depan tertutup tanpa sebab. Lalu saya tidak jadi menyapu di depan rumah," terangnya. 


Lanjut Darwati, tiba-tiba rumahnya bergetar dan merasakan kepalanya berat lalu pingsan. Beberapa saat kemudian setelah sadar, Darwati melihat ruang tamu, teras, dan tembok penyengker rumahnya ambruk dihantam truk. Darwati belum bisa merinci kerugian akibat peristiwa ini, hanya saja dia akan menuntut ganti rugi kepada pihak truk yang menabrak rumahnya. (dey)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami