search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sudah Bayar, Kompor Gas Tak Kunjung Diterima
Jumat, 29 Mei 2009, 18:27 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Belakangan ini sejumlah warga di Jembrana mengeluhkan belum diterimanya kompor gas beserta perangkatnya serangkaian dengan program konversi minyak tanah ke gas oleh pemerintah pusat. PBelakangan ini sejumlah warga di Jembrana mengeluhkan belum diterimanya kompor gas beserta perangkatnya serangkaian dengan program konversi minyak tanah ke gas oleh pemerintah pusat.

Padahal, beberapa masyarakat diantaranya malah mengaku sudah membayar sejumlah uang untuk biaya administrasi.adahal, beberapa masyarakat diantaranya malah mengaku sudah membayar sejumlah uang untuk biaya administrasi.

Dari informasi yang dihimpun, oleh pihak aparat desa masyarakat dijanjikan menerima kompor gas beserta tabung 3 kg secara gratis pada bulan Maret lalu, namun hingga detik ini belum juga ada kejelasan tentang hal tersebut. “Dulu katanya bulan Maret bakal dibagikan tapi kok sampai sekarang belum juga,”kata Lilis seorang ibu rumah tangga di Negara, Jumat (29/5).

Dirinya juga mengaku dipungut biaya administrasi sebesar Rp. 15 ribu. Hal senada juga disampaikan Wati. Ibu rumah tangga yang juga warga Negara ini sangat mengharapkan program konversi minyah tanah ke gas ini bisa segera dilaksanakan.

“Kalau bisa sih kompornya segera turun karena saat ini sulit mendapatkan minyak tanah apalagi kayu bakar. Biarpun gratis, kami juga harapkan tabung gasnya yang aman agar tidak mudah meledak,” pintanya.

Sementara itu Wakil Bupati Jembrana, Putu Artha ketika dikonfirmasi, Jumat (29/5) juga mengharapkan agar tabung gas tersebut segera direalisasikan.

“Kalau di Jembrana sudah datang, kami pasti akan segera distribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan karena ini sudah merupakan program pemerintah pusat,” katanya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami