search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saksi Kunci Mayumi Dijaga Ketat Polisi
Kamis, 1 Oktober 2009, 23:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pasca kematian Rika Sano alias Sano (33) warga negara Jepang yang tewas ditangan pembunuh berdarah dingin, aparat kepolisian menjaga ketat rekannya yang masih hidup, yakni Mayumi Someya (30). Dua anggota polisi selalu mendampingi Mayumi kemana pun dia pergi.


Sejak ditemukannya mayat Sano di semak belukar di depan Pasar Oleh Oleh Kampung Bali di Jalan Mertanadi Kuta, Senin (28/09) sore, dua anggota polisi dari Poltabes Denpasar ditugaskan menjaga Mayumi, di sebuah tempat yang sangat dirahasiakan.

Sumber petugas kepolisian Poltabes Denpasar mengatakan, penjagaan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada Mayumi selama tinggal di Bali, menyusul tewasnya Sano, rekan Mayumi.



Bila tidak dijaga polisi, dikhawatirkan pelaku akan mencari tempat tinggal Mayumi dan menuntut balas dan melakukan pembunuhan kembali.

Sudah barang tentu, pembunuh maniak ini berupaya menghilangkan jejak, karena identitasnya hanya diketahui oleh Mayumi sendiri.

Dikonfirmasi terpisah, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gde Alit Widana mengakui akan hal itu.

Ditegaskannya, ada dua anggota yang mengaja Mayumi di sebuah tempat yang lokasinya di rahasiakan.

“Ya, kita jaga dan dampingi Mayumi,” ucap Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Drs Gde Alit Widana, Kamis (01/10) tanpa menyebut lokasinya.

Kapoltabes enggan berbicara banyak mengenai penjagaan Mayumi. Namun dia sangat menyesalkan kenapa Mayumi ingin pulang ke negaranya Jepang.

Padahal, kata Kapoltabes, keberadaanya di Bali sangat diperlukan, pasca kematian temannya Sano. Kapoltabes tidak mengetahui persis alasan Mayumi ingin pulang ke negaranya.



“ Mayumi akan pulang ke negaranya 3 hingga 4 hari mendatang. Tapi kita bilang jangan pulang, karena penyidik masih membutuhkan keterangan dari dia,” ungkapnya.

Lantas bagaimana pengejaran terhadap pelaku ?

Mantan Kapolres Tabanan ini menerangkan perburuan pelaku masih terus berjalan. Anggota yang dikerahkan ke sejumlah daerah belum kembali.

“Anggota sudah bekerja di luar dan mereka masih belum kembali,” tegasnya.

Ditanya, apakah ada dugaan pelaku masih di Denpasar dan sekitarnya ? Ditanya begitu, Kapoltabes belum bisa menduga duga.


“Bisa masih, bisa belum. Bisa saja dia sudah kabur, tapi bisa saja dia masih bersembunyi di Denpasar. Tenang saja, pengejaran masih berlangsung,” jawabnya. (spy)
 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami