search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nasabah Bank Diminta Waspadai Serangan Hacker
Rabu, 20 Januari 2010, 14:46 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gede Sugianyar meminta kepada masyarakat untuk tidak panik menyikapi beruntunnya pembobolan Bank tiga hari belakangan ini. Pihak Bank diminta untuk koorperatif membantu kepolisian untuk melacak alur tabungan para nasabah. 

Kombes Sugianyar mengharapkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik. Diharapkan pula, para nasabah mengecek saldo dimasing masing Bank, untuk mengetahui apakah ikut kebobolan.

Yang penting jangan panik, kami dari kepolisian masih menyelidiki dan tim Cyber Crime sudah berkoordinasi dengan pihak Bank. Kami juga berharap pihak Bank koorperatif membantu kami, pintanya.

Mantan Kapolres Balikpapan ini menerangkan, kasus pembobolan Bank lewat internet banking pernah terjadi di Luar Negeri. Dimana, para pelaku hacker mengobrak“ abrik sejumlah Bank, menjarah tabungan para nasabah hanya dengan memanfaatkan kecanggihan dunia maya.

Kelompok hacker, jelas Kombes Sugianyar, adalah orang orang yang pintar dalam bidang teknologi informasi. Para hacker ini bisa merekam nomor seri dan PIN para nasabah. Mereka ini orang orang pintar teknologi,ulasnya.

Sepengetahuan Kombes Sugianyar, para hacker ini menggunakan dua cara untuk mengcopy data Bank, para nasabah. Yakni, memasukkan alat (seperti karbon). Nah, alat ini yang akan berfungsi mengcopy, saat transaksi dilakukan di ATM. Biasanya alat itu dimasukkan di ATM yang kondisinya relatif kendor penjagaan.

Nah, saat transaksi, alat itu bisa mendata kartu seri dan nomor PIN nasabah, ungkap perwira asal Gianyar ini. Cara kedua, yakni, menggunakan transaksi internet banking. Para hacker memanfaatkan nomor PIN para nasabah yang salah ketik, saat mentransfer tabungan ataupun pembelian barang.

Kebanyakan salah ketik nomor PIN saat transfer tabungan di internet banking. Kami juga menghimbau supaya para nasabah hati hati memencet nomor PIN jangan sampai salah dan ini bisa dimanfaatkan para pelaku,bebernya. Kombes Sugianyar menilai, mayoritas korbannya kehilangan pada saat hari libur yakni Sabtu dan Minggu.

Kemungkinan besar, para hacker hapal, bahwa pada hari itu seluruh Bank tidak beroperasi. Sementara para nasabah cenderung mengambil tabungan dengan menggunakan ATM dan internet banking. Ini memudahkan para pelaku untuk menyabotase data dan nomor PIN para nasabah, ketika bertransaksi di hari libur.

Karena hari libur, kemungkinan pelaku melakukan pemantauan ATM dan internet Bank yang sedang bertransaksi. Itu yang biasanya terjadi, ungkapnya lagi.

Sejauh ini, kata Kombes Sugianyar, pihak kepolisian dan Bank sudah secara proaktif menelusuri kemana larinya uang para nasabah. Tim Cyber Crime dan Tim IT Bank sudah berkoordinasi untuk melacak pelakunya, doakan saja cepat terungkap, tegasnya, Rabu (20/1). 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami