search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Subawa Dibacok Depan Kafe Pondok Bambu
Rabu, 13 Juli 2011, 08:12 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Insiden pembacokan terjadi di depan Kafe Pondok Bambu, pada Selasa (12/07) dinihari, menimpa seorang warga Banjar
Abiantimbul, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Made Subawa (45). Korban ditebas oleh 3 pelaku dengan menggunakan senjata tajam.

Akibatnya korban mengalami luka tebas di sekujur tubuhnya. Bagian kepala belakang dan pergelangan kaki kanannya
mengalami luka robek. Tangan kirinya mengalami luka lebam. Dan yang paling parah di bagian ketiak kanannya. Karena di bagian itu sebilah pisau milik pelaku sempat bersarang.

Informasi sementara yang diperoleh Rabu (13/7), peristiwa pembacokan itu berawal saat korban sedang nongkrong
di kafe tersebut. Menjelang pukul 03.00 dinihari, korban hendak pulang.

Informasi yang dihimpun di lapangan, pelaku penebasan berjumlah tiga orang.

“Satu pelaku pakai pisau. Korban sendiri kena di bagian ketiak kanannya,” ujar sumber kepolisian.

Sumber mengatakan, korban dibacok di depan sebuah rumah kos-kosan yang lokasinya persis di depan Kafe Pondok Bambu.
Saat korban berada di tempat itu, muncul tiga orang pelaku yang keluar dari dalam sebuah mobil. Mereka langsung bergegas ke arah korban.

Tanpa bicara korban langsung dihajar dengan besi. Aksi pengeroyokan itu terus berlanjut dengan pukulan tangan kosong serta tendangan.

Salah seorang pelaku mengeluarkan sebilah pisau yang langsung diarahkan ke tubuh korban sebelah kanan. Sayangnya, serangan itu meleset sehingga mengenai ketiak korban sebelah kanan. Puas menebas korban, tiga pelaku
kabur.

“Tiga orang pelaku itu masih diburu petugas,” jelas sumber minta namanya dirahasiakan.

 



Kapolsek Denpasar barat Kompol Gede Made Adnyana membenarkan kejadian tersebut. "Masih kita selidiki," tegasnya, pada Rabu (13/07). 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami