search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Krisis Air Bersih Ancam Perhotelan Bali
Jumat, 29 Juli 2011, 17:08 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

 Manajemen hotel di Bali kini resah akan ancaman ketersediaan air bersih di Bali. Apalagi saat ini penggunaan air bersih untuk hotel berbintang di Bali secara rata-rata mencapai 50.000 liter perhotel perhari. Sedangkan potensi air bersih di Bali semakin berkurang.

Direktur Eksekutif Asosiasi Hotel Bali (BHA) Djinaldi Gosana pada keterangannya di Renon, Jumat (29/7) menyatakan guna mengantisipasi krisis air bersih dalam di tahun-tahun mendatang, BHA berencana memanfaatkan air laut dengan cara melakukan pengeboran dengan kedalaman 60-100 meter di pesisir pantai.

Bahkan BHA telah melakukan pendekatan dengan investor asing penyedia air bersih, seperti salah satunya Consolidated Water.

“Antara lain kita sedang mengundang consolidated water itu, perusahaan penyedia air bersih, air minum untung mensupport PDAM, kita mau mengebor itu yang dalam sekali, jadi tidak mengambil air permukaan, yang sekarang banyak diambil itu, jadi kita itu harus menggali 60 meter lebih, sehingga dapat air murni dari laut,” ujar Djinaldi Gosana.

Djinaldi Gosana menambahkan selain mengalami krisis air bersih kedepan Bali juga akan mengalami krisis energi listrik, sehingga perlu adanya upaya pemanfaatan energi alternative.

 



Apalagi pada tahun ini Bali akan memiliki tambahan kamar hotel mencapai lebih dari 10.000 kamar. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami