search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lapas Mulai Dibuka, Ratusan Pembesuk Menjenguk
Selasa, 28 Februari 2012, 21:42 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kondisi lapas Kerobokan sepekan pasca kerusuhan sudah mulai dibuka untuk umum. Selasa (28/2/2012) ratusan pembesuk datang ke Lapas Kerobokan dan ingin bertemu dengan sanak keluarganya. Untuk mengantisipasi membludaknya pembesuk, pihak lapas menerapkan mekanisme baru agar mereka lebih tertib.

Sejak dibuka pukul 09.00 pagi, ratusan pengunjung langsung antre. Petugas juga membatasi jumlah pembesuk yang masuk ke dalam lapas sebanyak lima orang saja. Itu pun jam besuknya dibatasi hanya 30 menit. Meski lebih tertib, tetap saja ada pembesuk yang mengeluh, karena jam berkunjung yang lebih singkat. Bahkan ada pembesuk yang jam besuknya sudah habis kembali antre untuk masuk lagi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kalapas Kerobokan I Gusti Ngurah Wiratna menyatakan, sesuai instruksi dari Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM RI dan Kakanwil Kemenkum HAM Bali, lapas sedianya dijadwalkan dibuka kembali untuk umum. “Kita sudah berkoordinasi dengan petugas lapas.  Pola pikir, dan cara kerja harus berubah, sehingga pelaksanaannya juga bisa lebih mudah," papar Wiratna, hari ini.

Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah melakukan komunikasi intensif dengan napi dan tahanan. Menurut mantan Kalapas Amlapura, Karangasem itu, mereka sudah siap untuk menerima kunjungan dan bisa tertib menaati peraturan. "Dikunjungi adalah hak-hak dasar para napi. Apalagi saat ini kan banyak keluarganya yang resah pasca kerusuhan lalu," imbuhnya.

Di awal masa jabatannya, Wiratna juga menyatakan siap membenahi lapas. Salah satunya adalah soal pungutan liar (pungli). Seperti terlihat kemarin, beberapa spanduk baru dipasang. Di antaranya berbunyi, “Bantu Kami dengan Tidak Memberikan Apapun kepada Petugas.” “Ini sesuai instruksi kakanwil. Kalau ada yang meminta pungutan silakan dilaporkan. Memang ini kerja yang tidak mudah, tapi kami yakin dengan bantuan semua pihak bisa kami lakukan,” kata dia.

Terkait pemindahan napi, hingga kemarin, Wiratna memastikan tidak ada napi yang dipindah lagi. Namun hal ini belum final, tergantung kebijakan Kanwil Kemenkum HAM. Menurutnya, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah napi didalam. Nanti pihak lapas Kerobokan akan berkoordinasi dengan lapas-lapas di seluruh Bali dan lapas-lapas terdekat seperti di Jawa Timur. Hingga kini, setelah dikurangi jumlah napi yang dipindah dan bebas, total jumlah penghuni Lapas Kerobokan saat ini adalah 912 orang. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami