search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perokok Anak di Indonesia Mencapai 239.000 Orang
Sabtu, 19 Mei 2012, 18:28 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Indonesia saat ini disebut-sebut sebagai negara 'baby smoker' atau negara dengan perokok anak pertama di dunia. Hal ini dibuktikan dengan data Komnas Perlindungan Anak yang mencatat selama 2008 hingga tahun ini jumlah perokok anak di bawah 10 tahun mencapai 239.000 orang.

Data terbaru yaitu ditemukanya seorang anak bernama  Aldi Suganda di Sumatera Selatan yang telah merokok sejak umur 11 bulan. Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menyatakan meningkatnya perokok anak di Indonesia salah satunya akibat maraknya promosi iklan rokok yang tidak terkendali.

Apalagi promosi iklan rokok selama ini sasaranya lebih fokus pada perokok pemula, sehingga tidak jarang perokok anak di Indonesia menghabiskan 40 batang rokok per hari.

“Makanya kita selama ini sangat heran karena media nasional kita tidak mengkover karena banyak sponsor dari situ, tetapi media internasional kita sudah di klaim sebagai negara 'baby smoker' di Indonesia “ papar Arist Merdeka Sirait, di Denpasar, hari ini.

 

Arist Merdeka Sirait menyebutkan khusus untuk jumlah perokok anak dengan kategori umur 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Arist menambahkan yang cukup mengejutkan adalah perokok anak di Indonesia justru bukan berasal dari daerah-daerah pusat industri rokok.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami