Wisata Bahari Agar Waspadai Cuaca Ekstrim
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pelaku pariwisata bahari di Bali diingatkan untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi di sekitar perairan Bali. Mengingat gelombang laut yang tinggi dan kecepatan angin yang tinggi dapat mengancam keselamatan para wisatawan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Oprasional (UPT Pusdalops) Penanggulangan Bencana Provinsi Bali I Gde MadeJaya Serataberana mengungkapkan dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar tercatat kecepatan rata-rata angin di Bali saat ini mencapai 11 hingga 51 kilometer perjam. Sedangkan tinggi gelombang laut rata-rata mencapai 3,5 meter
“Hasil laporan dari BMKG adalah 3,5 meter, tertinggi di laut Bali, itu yang juga kita pantau melalui radar BMKG, jadi kewaspadaan dari masyarakat agar ditingkatkan, atensi dari masyarakat juga ditingkatkan untuk mengurangi hal yang tidak diinginkan,” ucap I Gde Made Jaya Serataberana.
Jaya Serataberana juga mengingatkan kepada nelayan untuk tidak memaksakan diri berlayar di tengah cuaca ekstrim. Sementara laporan BMKG Wilayah III Denpasar menyebutkan cuaca ekstrim yang terjadi di Bali merupakan dampak Badai Narele. Badai Narele, diketahui berada pada posisi 13.3 Lintang Selatan dan 116.1 Bujur Timur.
Badai ini bergerak ke arah barat daya menuju perairan barat laut Australia. Badai ini disebabkan oleh tekanan udara rendah di perairan selatan NTB. Di pusatnya, tekanan udara mencapai 987 milibar.
Reporter: bbn/mul