search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Butuhkan Status Daerah Istimewa
Selasa, 5 Februari 2013, 20:12 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan yang dibutuhkan Bali pada dasarnya bukan status otonomi khusus (otsus) tetapi status sebagai daerah istimewa. Status daerah istimewa tersebut diperlukan karena Bali merupakan pulau yang kecil sehingga memerlukan sistem manajemen pengelolaan pulau sebagai satu kesatuan pengelolaan di tingkat provinsi.

Pastika dalam keterangannya di Denpasar (5/2/2013) mengungkapkan dengan status daerah istimewa maka provinsi
memiliki kewenangan dalam hal pengelolaan tata ruang, sebab selama ini dengan otonomi daerah pengaturan tata ruang berada di tingkat kabupaten/kota. Selain itu dengan status daerah istimewa kewenangan pemberian izin IMB hotel juga
ditentukan oleh provinsi bukan kabupaten/kota.

“sekarang misalnya memberikan IMB hotel yang di Kabupaten, naik ke provinsi sekarang ini travel biro kewenanganya di kabupaten berdasarkan undang-undang pariwisata, kalau travel biro izinya di kabupaten, padahal dia lintas kabupaten, lintas provinsi, lintas negara bahkan, kalau terjadi sesuatu di Ceko Slovakia misalnya, siapa yang ngurus, apa kabupaten punya kemampuan ngurus itu” papar  Made Mangku Pastika.

Pastika menambahkan jika Bali mengusulkan untuk meminta status otonomi khusus juga sangat tidak baik, karena selalu pengajuan status otonomi khusus diidentikkan dengan keinginan untuk merdeka. Sebelumnya beberapa tokoh masyarakat Bali mengusulkan agar Bali mendapatkan status otonomi khusus, dengan tujuan melindungi budaya dan adat
Bali.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami