search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sukarno, Sayur Singkong, dan Tempe Goreng
Sabtu, 9 Maret 2013, 11:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno mempunyai menu makanan favorit yakni sayur singkong dan tempe goreng. Dalam setiap kesempatan, menu ini selalu menjadi pilihan utamanya.

Kisah ini disampaikan sahabat dekat Sukarno, Horst Henry Geerken, saat bertemu beritabali.com, di Ubud Selasa (5/3/2013). Menurut pria Jerman yang akrab dipanggil Henry ini, saat sering bertemu Sukarno di Bali tahun 1960 an, Sukarno selalu mengajaknya untuk menyantap sayur daun singkong dan tempe goreng.

"Waktu itu Bung Karno bilang ke saya, ini makanan yang paling sehat, selain harganya murah dan mudah didapat,"ujar Henry. Karena sering diajak makan sayur daun singkong oleh Bung Karno, pria Jerman ini pun akhirnya ikut menyukai menu daun singkong dan tempe goreng.

"Dalam setiap kesempatan, terutama jika berkunjung ke Bali atau Indonesia, saya selalu mencari sayur daun singkong, dan tempe. Diolah seperti apa saja saya pasti suka, selama bahannya daun singkong dan tempe,"ujarnya.

Henry mengaku kagum dengan sikap sederhana yang ditularkan Bung Karno kepadanya. Meski menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia, Bung Karno tidak terlalu  suka dengan hal-hal mewah, seperti menyantap makanan mewah dan mahal.

"Sayur daun singkong dan tempe itu memang favorit beliau, tidak ada yang lainnya. Saya kagum dengan sikap kesederhanannya," ujar Henry. Horst Henry Geerken lahir di Jerman tahun 1933. Ia kemudian kuliah tehnik di Jerman dan Amerika. Ia tiba pertama kali di Jakarta pada 1963 dan bekerja pada perusahaan telekomunikasi Jerman Telefunken.

Karena memiliki hubungan persahabatan erat dengan Bung Karno, ia kemudian menulis buku "A Magic Gecko, Peran CIA  di Balik Jatuhnya Soekarno". Saat ini Henry tengah menyusun buku mengenai hubungan antara Sukarno dan Adolf Hitler. Buku ini rencanannya akan selesai dan diluncurkan di Bali tahun ini.

 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami