search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
850 Warga Akan Ikuti Potong Gigi Massal Gratis
Sabtu, 16 Maret 2013, 20:34 WITA Follow
image

google.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebanyak 850 warga dari seluruh Bali akan mengikuti upacara mepandes massal atau potong gigi massal yang digelar pada Senin (18/3/2013) nanti. Ritual unik yang digelar Puri Agung Satria Denpasar secara gratis itu akan diikuti oleh peserta tertua, yakni nenek-nenek dengan usia sekitar 63 tahun dan peserta termuda berusia 15 tahun.

Panitia pelaksana Mepandes Masal, Made Sura, menyatakan jika digelarnya upacara potong gigi massal ini untuk mengirit biaya dan erat kaitannya dengan kenaikan harga bawang putih yang kian melambung tinggi. "Mepandes atau atau fotong gigi massal ini tentunya untuk menghemat biaya bagi masyarakat. Apalagi sekarang ini harga bawang tinggi sekali," ujar Sura sambil tertawa, ketika ditemui di Denpasar, Sabtu (16/3/2013).

Potong gigi massal dinilai irit, menurut Sura karena terdiri dari rangkaian banten Madya Utama yang besar. Rangkaian upacaranya akan dimulai sejak Minggu (17/3/2013) besok. "Kita pakai banten bebangkit 4, harganya Rp 40 juta. Belum yang lain. Kalau sudah bersama-sama artinya satu rangkaian banten bisa dipakai untuk banyak peserta,"jelasnnya.

Ketua Panitia Potong Gigi Masal Cok Alit mengungkanpka, seluruh peserta potong gigi massal sama sekali tidak dipungut biaya. "Kami dari panitia dan dari Puri Satria sama sekali tidak memungut biaya sepeser pun bagi para peserta yang mendaftar. Semuanya gratis untuk membantu warga yang kurang mampu," ujarnya.

Cok Alit mengaku, saat ini dalam daftar, usia tertua potong gigi massal mencapai 63 tahun dan usia termuda adalah 15 tahun. Menurutnya, potong gigi massal tersebut sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh para pendahulu mereka dari Puri Satria. "Dulu pernah dibuat tahun 1961 dengan jumlah peserta saat itu sekitar 300 orang. Kami hanya ingin melanjutkan apa yang pernah dibuat oleh para pendahulu kami, yang pernah melakukan hal tersebut," terangnya.

Sementara itu, humas acara potong gigi masal Nyoman Sudiantara mengatakan, dalam potong gigi masal tersebut dipastikan tidak ada undangan kepada para pejabat, para politisi dan sebagainya. Selain itu, jalan raya Veteran Denpasar akan ditutup total. Tidak hanya itu, pasar Burung yang menempel dengan Puri Satria ditutup selama dua hari. "Pasar Burung ditutup selama dua hari. Pedagangnya libur," tegasnya.

Selain menutup pasar Burung, para peserta sebanyak 850 orang tersebut juga akan melangsungkan pawai. Termasuk mengiringi putra Puri, AAN Abiyoga. "Pawai dilakukan setelah peserta Ngungkab Lawang (buka pintu) dirumah masih-masing berkumpul di Puri dan selanjutnya pawai kemudian berakhir di Puri dengan potong gigi,"tutupnya.

 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami