Panitia Keberatan Final Miss World di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Nusa Dua. Menanggapi perubahan pemindahan final perhelatan kontes Miss World, CEO MNC Group, Hary Tanoesudibjo menyatakan belum bisa menerima keputusan pemerintah tersebut.
HT sapaan akrabnya mengaku even bertaraf internasional ini sudah ia siapkan sejak lama, tepatnya sejak 3 tahun lalu. Untuk itu, ia masih ingin bernegosiasi dan komunikasi dengan Pemerintah mengenai putusan persebut. Baginya, tidak mungkin rencana 3 tahun harus merubah dalam waktu 1 hari
"Saya akan berusaha melobi pemerintah untuk tetap diizinkan menggelar final Miss World di Sentul, Bogor, pada 28 September mendatang. Panitia yang telah menyiapkan event ini sejak 3 tahun lalu sangat keberatan mengubah jadwal atau lokasi yang telah disiapkan. Tidak mungkin rencana 3 tahun harus merubah dalam waktu 1 hari," ujarnya, di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9/2013).
Komunikasi dengan pemerintah, menurut HT untuk menjelaskan dan meluruskan hal-hal jika terjadi kekeliruan cara pandang kepada pemerintah menjelaskan hal tersebut. itu untuk. "Saya khawatir terjadi miss persepsi, karena yang kita lakukan normatif. Akan lebih bijaksana jika pemerintah melihat pembukaannya dulu. Acara seperti apa, kontennya bagaimana," pintanya.
HT berpandanga jika ajang ratu sejagat itu sangat bagus dan positif. Sesungguhnya, katanya, even ini tidak jauh beda dengan event yg ada di indonesia, seperti Putri Indonesia, Abang None dan lainnya. Bedanya hanya diikuti 130 negara dan disiarkan 160 negara. Ia tegaskan jika perusahaannya sama sekali tak meraup untung dari perhelatan kontes kecantikan sejagad ini.
"Pada acara pembukaan, kontestan menarikan Tari Kipas, Tari Kecak dan lainnya. Apakah hal ini kurang bagus dan dianggap tidak positif. MNC Group tak mengambil untung. Justru dari awal kita berpikiran bisa membawa nama bangsa ke dunia. Kalau acara ini sampai gagal atau berjalan tidak lancar, dunia akan melihat," paparnya. (dws)
Reporter: -