search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Air Danau Batur Meluap, Pemerintah Diminta Siapkan Solusi
Sabtu, 22 Maret 2014, 06:20 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Permukaan air Danau Batur Bangli mengalami kenaikan sejak dua bulan terakhir dan merendam kebun dan rumah warga di Desa trunyan. Terhadap persoalan ini, pemerintah diminta menyiapkan solusi infrastruktur, diantaranya membuat terowongan air ke kabupaten lain. Dari pantauan di Desa Trunyan Jumat (21/3/2014), genangan air masih menggenangi puluhan rumah warga. Selain menggenangi rumah warga, sejumlah kebun warga dan akses jalan menuju Desa Trunyan juga terendam luapan air Danau.

Menurut tokoh warga Desa Trunyan, Nyoman Sulam, akibat naiknya permukaan air Danau Batur sejak dua bulan terakhir, sekitar 25 kepala keluarga sudah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, mengingat rumah mereka terendam dan tidak layak untuk ditempati. "Genangan air di pemukiman warga 50 centimeter lebih, warga yang rumahnya tergenang sudah mengungsi ke rumah saudara atau kerabat di lokasi yang lebih tinggi,"ujarnya.

Menurut Nyoman, naiknya permukaan air Danau Batur disebabkan curah hujan yang tinggi. Hal ini pernah terjadi tahun 1008 silam. Air biasanya akan surut secara perlahan saat musim kemarau tiba.

Menanggapi kondisi ini, ahli infrastruktur Bali AA Putu Ngurah Wirawan menyatakan, untuk mengantisipasi persoalan ini, pemerintah perlu menyiapkan solusi pembangunan infrastruktur yang tepat, diantaranya terowongan air.

"Sudah waktunya pemerintah memikirkan cara, agar berkah air Danau Batur yang melimpah ini bisa dinikmati Kabupaten lain yang masih kekurangan air. Berkah air danau ini bisa disalurkan lewat pembangunan terowongan atau puntu air ke wilayah Karangasem yang masih butuh air," ujar Wirawan.

Terowongan air dari wilayah Danau Batur menuju wilayah Karangasem, imbuh Ngurah, bisa dilakukan dengan membuat sodetan, atau bor pada titik-titik tertentu, tanpa mengurangi debit air Danau Batur.

"Saya rasa itu teknologinya tidak sulit, sekarang tinggal bagaimana kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah agar hal itu bisa terwujud," ujarnya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami