Mau Hadiri Perkawinan di Belanda, Warga Bali Jadi Korban MH17
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Berencana menghadiri pernikahan rekannya di Belanda, Wayan Sujana (24), warga Dusun Banyuwedang Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali justru pergi untuk selamanya setelah menjadi korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh ditembak rudal.
Duka mendalam kini menyelimuti keluarga Sujana yang tergolong kurang mampu itu. Warga sekitar sejak kemarin terus berdatangan setelah mendapat informasi jika Sujana menjadi salah satu dari 11 korban jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina.
Kadek Sukerti adik korban menuturkan, jika kakaknya sempat menelpon sebelum pulang ke Tanah Air bahwa dia akan pulang pada Kamis 17 Juli.
"Kakak saya pergi ke Belanda untuk menghadiri undangan perkawinan temannya," ujar Sukerti, Sabtu 19 Juli 2014.
Menurut Sukerti, kakaknya pergi ke Belanda karena diajak oleh bosnya asal Belgia yang bernama Benoit Chardome untuk menghadiri pernikahan temannnya.
Rencana bepergian ke negeri kincir angin itu akhirnya diizinkan keluarga, agar sekalian korban bisa sambil jalan-jalan ke luar negeri.
"Sebelum musibah, pihak keluarga tidak menyimpan firasat apa-apa. Terkait musibah itu, sesuai adat sebagai umat yang meyakini kepercayaan Hindu, pihaknya telah mencari dukun memohon kekuatan dan petunjuk untuk memastikan kondisi dan keberadaan korban," ungkapnya.
Sementara itu, sampai saat ini, orang tua korban terlihat masih sangat terpukul dan tidak percaya anak kesayangannya menjadi korban peristiwa jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina.
Kedua orang tua korban MH17 Malaysia Air Line yakni Ketut Ginastra dan Wayan Sukri berharap jika anaknya menjadi korban dan tewas dalam pesawat MH17 agar jenasah wayan segera di bawa kebali untuk di upacarai lebih lanjut.
Reporter: bbn/net