search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
STMIK Primakara Jajagi Kerjasama dengan Inkubator Bisnis di Jakarta
Minggu, 20 Juli 2014, 13:09 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Keseriusan STMIK Primakara dalam menyiapkan mahasiswanya menjadi technopreneur-technopreneur handal di masa depan, tak diragukan lagi. Selama 3 hari di Jakarta, Tim Inkubator Bisnis Primakara melakukan kunjungan dan penjajagan kerjasama dengan beberapa Inkubator Bisnis di Jakarta. 

Inkubator bisnis adalah lembaga yang memberikan suatu program yang didesain untuk membina dan mempercepat keberhasilan pengembangan bisnis perusahaan pemula (start-up).

Seperti diberitakan sebelumnya, STMIK Primakara dan BPPT Kamis (12/6) telah melaunching Inkubator Bisnis Primakara. Inkubator Bisnis ini menyediakan layanan "7S", yaitu : space (menyediakan kantor), shared (menyediakan komputer dan akses Internet), services (bimbingan manajemen dan keuangan), support (dukungan penelitian dan pengembangan usaha), skill development (pelatihan penyusunan rencana usaha), seed capital (akses pemodalan ke lembaga-lembaga keuangan) dan synergy (kerjasama jaringan usaha).

Ketua STMIK Primakara, I Putu Agus Swastika, M.Kom yang akrab dipanggil Guslong ini menyampaikan bahwa keberadaan Inkubator Bisnis Primakara terintegrasi dengan kurikulum seluruh program studi di STMIK Primakara.

“Selain menyiapkan kurikulum technopreneurship, kami juga perlu memperdalam bagaimana pengelolaan Inkubator Bisnis yang tepat sehingga cita-cita kami mencetak technopreneur dapat terwujud dengan baik,” jelas Agus Swastika.

Untuk memperdalam pengelolaan Inkubator bisnis inilah, STMIK Primakara mengunjungi 3 Inkubator Bisnis di Jakarta, yaitu Sky Star (Inkubator Bisnis Universitas Multimedia Nusantara), Kinara Indonesia (Inkubator Bisnis Partner Bank Mandiri) dan Ciputra GEPI Incubator (Inkubator Bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia). Selain itu, Tim Inkubator Bisnis Primakara juga mengunjungi salah satu start-up yang sudah sukses yang merupakan lulusan dari Inkubator Bisnis Universitas Indonesia yaitu eComindo yang fokus bergerak dibidang aplikasi perbankan.

Sementara itu Fung Fuk Lestario, Executive Director GEPI (Global, Entrepreneurship Program Indonesia) menyampaikan kalau Inkubator Bisnis yang dikelolanya tidak semata-mata menginkubasi start-up, namun mereka juga membangun komunitasnya, membuat event-event technopreneurship, menyiapkan co-working space hingga mempertemukan para start-up dengan investor.

“Saat ini kami masih terus melakukan Community Building, kemudian membekali mereka dengan ilmu-ilmu bisnis dari para pelaku bisnis yang kompeten, serta kami terus memperluas co-working space tempat mereka memulai membangun perusahaan,”jelas Fung Fuk.

Lebih lanjut, Fung Fuk juga membuka kesempatan bekerjasama dengan Inkubator Bisnis Primakara untuk sama-sama menumbuhkan industri kreatif di Indonesia.

Turut serta dalam kunjungan ke Inkubator Bisnis di Jakarta adalah Ketua Yayasan Primakara, I Made Artana, S.Kom. Dalam kunjungannya tersebut, selain menyerap ilmu pengelolaan inkubator, Ketua Yayasan Primakara juga menjalin kerjasama antar lembaga untuk memajukan komunitas start-up di Indonesia.



“Saat ini Inkubator Bisnis Primakara sudah menginkubasi dua tenant yaitu Miracle Gates Studio yang berasal dari komunitas Game Dev Bali dan bergerak dibidang Aplikasi Games serta Aksamaya yang didirikan oleh mahasiswa STMIK Primakara. Jumlah start-up yang akan diinkubasi tentu akan terus bertambah, sehingga butuh pengelolaan inkubator yang tepat agar  mereka bisa jadi technopreneur yang sukses,” pungkas Made Artana.

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami