Developer Mengajar Bagi Ilmu IT di STMIK Primakara
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Hari Guru diperingati dengan berbagai cara. Di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara Denpasar Bali, para developer di bidang ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi) berkumpul untuk mengajar, berbagi ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang mereka miliki.
Suasana ruang auditorium STMIK Primakara di jalan Tukad Badung Denpasar Bali, Selasa (25/11/2014) ramai dipenuhi ratusan mahasiswa dan komunitas IT di Bali. Mereka hadir dalam acara Developer Mengajar, yang digagas STMIK Primakara Bali.
Kegiatan Developer Mengajar ini dihadiri sejumlah developer seperti Sidiq Permana yang merupakan inisiator dari Developer Mengajar, Mega Denditya, BUkhori Aqid, Agus Hamonangan, dan beberapa developer pengajar lainnya.
Ketua STMIK Primakara, Putu Agus Swastika menyatakan, kegiatan Developer Mengajar ini bertujuan untuk meratakan kempuan mahasiswa di bidang IT, mengingat perkembangan dunia teknologi informasi di daerah masih tertingal dibanding kota kota besar.
"Dalam kegiatan ini, mahasiswa atau komunitas IT yang hadir mendapat pengetahuan tentang prospek IT, workshop, aspek bisnis IT, dan ditutup dengan pilot project yang bisa menjadi percontohan di bidang IT. Developer Mengajar ini mengundang komunitas start up di Bali atau Subali, game developer, serta para mahasiswa IT di Bali," jelas Agus.
Selama 4 hari kegiatan, para peserta Developer Mengajar akan mendapat ilmu tentang prospek atau peluang bisnis di bidang IT, membuat program berbasis web, program berbasis mobile, cara membuat game, dan sebagainya.
"Krn sekarang ini bisnis yang sedang tren adalah bisnis aplikasi mobile,"terang Agus.
Para developer yang merupakan para pakar di bidang bisnis ICT ini akan mengajar selama 4 hari. Hal ini cukup besar jasanya, karena mereka berbagi pengetahuan dan kemampuan kepada mahasiswa IT di Bali.
Sementara penggagas Developer Mengajar, Sidik Permana menyatakan, kegiatan Developer Mengajar ini merupakan bagian dari solusi untuk menjawab kebutuhan industri yang disuplay dari dunia akademik.
"Saat ini perkembangan IT fokus di Pulau Jawa, sudah banyak yang main (IT) di Jawa. Untuk itu kita ingin meratakan pendidikan berbasis IT di daerah. Di setiap daerah, kita ingin memiliki kesamaan untuk membangun ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi),"jelasnya.
Indonesia, lanjutnya, punya peluang besar dan potensi strategis di dunia bisnis IT.
"Saatnya kita membangun industri kreatif yang bisa merajai produk IT kreatif di sini. Di Bali ini responnya bagus, cukup antusias untuk mengikuti seminar, works shop, pelatihan technopreneurship yang benar.
Saya berharap mahasiswa menikmati dan mendapat banyak manfaat," ujar Sidik.
Reporter: bbn/psk