search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
108 Warga Keracunan Nasi Bungkus di HUT Rumah Sakit
Sabtu, 6 Desember 2014, 09:02 WITA Follow
image

bbn/bulelengroundup

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebanyak 108 orang warga keracunan nasi bungkus di Buleleng Bali. Nasi bungkus disantap saat acara puncak perayaan HUT RSUD Buleleng ke-59. Hingga Jumat (5/12/2014) tengah malam telah tercatat 108 pasien yang menjalani perawatan di UGD RSUD Kabupaten Buleleng karena keracunan nasi bungkus yang dibagikan saat acara puncak perayaan HUT RSUD Buleleng ke-59. 

Korban keracunan mulai berdatangan sejak pukul 16.00 sore dan terus bertambah. Puncaknya, mulai pukul 17.30 sampai pukul 18.30 petang, pasien terus mengalir, sehingga UGD tidak mampu menampung pasien yang datang. 

Sejumlah pasien terpaksa diobservasi di lorong rumah sakit, dan beberapa pasien yang membutuhkan rawan inap, diarahkan masuk ke kamar perawatan. Beberapa pasien yang sudah membaik, disarankan untuk rawat jalan. 

Sumiati (35) Pegawai RSUD Kabupaten Buleleng mengaku merasakan pusing dan mual setelah mengkonsumsi nasi bungkus yang dibagikan saat perayaan HUT RSUD Buleleng. 

“Nasi bungkus yang kami makan itu berisi telur rebus, ayam goreng, abon, sayur bayam, sambel, dan nasi putih, saya makan sekitar jam setengah tiga dan beberapa jam kemudian merasakan mual dan pusing,” ungkap Sumiati. 

Korban keracunan lainnya, Made Sugiarta (32), warga Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng yang juga karyawan RSUD Buleleng, mengatakan, mendapatkan nasi bungkus sekitar pukul 12.00 Wita dan langsung disantapnya, sekitar pukul 14.00 mulai merasakan sakit mules.

”Nasi bungkus saya dapat di acara HUT RSUD Buleleng. Saya gak ada merasa sakit awalnya, baru kemudian setelah pulang ke rumah, lalu sakit perut, pusing, muntah-muntah, sampai mencret. Keluarga langsung mengantar saya ke rumah sakit,” ungkap Sugiartha. 

Selain karyawan RSUD Buleleng, korban keracunan akibat mengkonsumsi nasi bungkus itu juga dialami para sopir yang mengantarkan atasanya saat acara HUT RSUD Buleleng ke 59. Salah satu diantaranya, Made Suarnika (42), yang mengaku merasakan sakit perut dan lemas, setelah dua jam mengkonsumsi nasi bungkus, yang diberikan panitia.

“Saya makan nasi jam 12 siang dan kemudian makan nasi bungkus itu. Tidak tau apa penyebabnya, dua jam kemudian muntah-muntah dan badan lemas tidak karuan, pusing juga,” ujarnya. 

Ratusan korban keracunan tampak berbaring lemas di ruang tempat tidur UGD RSUD Buleleng. Semakin sore, satu persatu korban semakin bertambah. Bahkan diantaranya, ada yang pingsan ketika baru tiba di rumah sakit. Salah satu korban keracunan, terdapat ibu hamil bernama Komang Susiana.  

Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Buleleng dr. Nyoman Gunawan, mengaku masih melakukan observasi terhadap seluruh korban.

“Sementara baru satu orang saja yang positif dirawat, ada beberapa yang minta rawat jalan dan sudah pulang karena gejalanya juga tidak terlalu parah. Sementara ini kami masih terus melakukan observasi ke korban. Sampel makanan juga sudah kami siapkan untuk keperluan lebih lanjut,” ujar Gunawan. 

Tercatat hingga tengah malam, pasien akibat keracunan nasi bungkus itu mencapai 108 orang dan pihak RSUD Buleleng saat merayakan hari jadinya itu memesang sebanyak 965 bungkus dari Warung Jok Wi yang ada di Jalan Ahmad Yani.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami