search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PLTU Celukan Bawang Solusi Atasi Krisis Listrik Bali
Rabu, 25 Februari 2015, 19:13 WITA Follow
image

bulelengroundup

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Krisis listrik di Bali bisa diatasi jika PLTU Celukan Bawang di Buleleng bisa segera beroperasi. Tapi faktanya hingga kini PLTU Celukan Bawang belum bisa dioperasikan.

Untuk menjawab tingginya kebutuhan listrik di Bali dan menambah cadangan pasokan listrik, telah dibangun PLTU Celukan Bawang Buleleng dengan kapasitas 3 X 130 MW yang telah siap dioperasikan.  Namun pada kenyataannya, hingga kini PLTU Celukan Bawang belum dapat menyalurkan listrik karena masih ada hal teknis yang belum bisa dirampungkan.

"Masih ada sebagian saudara kita di sekitar PLTU yang belum sepakat dengan penarikan jaringan SUTT. Di PLTU Celukan Bawang ada satu titik sepanjang 300 meter yang belum bisa ditarik kawatnya. Di Celukan Bawang itu, di Kampung Barokah satu gawang (bagian jaringan tegangan tinggi SUTT) belum bisa ditarik. Jadi 70 kilometer kawat yang sudah ditarik mulai Celukan Bawang hingga daerah Kapal jadi tidak ada gunanya, belum bisa salurkan listrik,"jelas General Manager (GM) PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Syamsul Huda, di Denpasar, Rabu (25/2/2015).

Syamsul Huda menyatakan, perlu peran serta semua pihak agar PLTU Celukan Bawang bisa segera dioperasikan. "Pemadaman listrik bergilir di Bali akan bisa berakhir jika PLTU Celukan Bawang beroperasi dan bergabung dalam sistem kelistrikan di Bali,"ujarnya.

Syamsul Huda, menjelaskan, Bali saat ini mengalami defisit listrik sebesar 40 hingga 70 megawatt (MW) per harinya. Ini karena PLTG Gilimanuk dengan daya 130 MW sedang di-off kan karena memasuki pemeliharaan rutin. "Kondisi sistem kelistrikan Bali mengalami defisit 40-70 MW per hari sehingga terjadi pemadaman bergilir mulai jam 18.30 hingga 21.30,"jelasnya. 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami