search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Joget Porno Ditarikan Siswi SMA Tak Tersentuh Polisi
Senin, 7 September 2015, 08:05 WITA Follow
image

beritabali.com/lokasi joged

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Setelah sempat mereda,  pementasan joget porno dan seronok kembali digelar di Tabanan. Pementasan joget yang dibalut judi bola adil tersebut digelar  setiap tengah malam hingga dini hari. Ironisnya salah satu penari joget porno dan seronok itu diduga  masih berstatus siswi SMA. Meski dibalut judi bola adil, pementasan joget porno itu tidak pernah tersentuh aparat.
 
Pelenusuran , Minggu (6/9/2015) siang , tidak sulit menemukan lokasi pementasan joget porno tersebut. Lokasinya di Jalan By Pass Soekarno di LC Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.  Masukhnya bisa dari jalan  yang  berada di timur Harddys Tabanan  menuju ke utara kemudian belok ke timur. Dari sana sekitar kurang lebih  25 meter akan ditemukan tiga buah  tarub berdinding dan beratap terpal warna biru.  
 
Satu tarub ukuran besar berada di sebelah barat , satu berukuran sedang berada di sebelah utara dan satunya lagi di sebelah timur. Di tengah-tengah lokasi yang luasnya  sekitar 1,5 are itu terdapat lokasi pementasan  joget, dilengkapi dengan dua lampu listrik ber-voltase  tinggi. Sepintas, lokasi tempat pementasan joget porno tersebut seperti lokasi tajen.
 
Menurut sumber yang enggan namanya disebutkan, pementasan joget porno tersebut dimulai sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Para penonton mulai  berdatangan sekitar pukul 00.00 Wita, sambil menunggu pementasan joget porno, penonton  yang suka mengadu nasib pasang judi bola adil bisa menyalurkan hobinya. 
 
Menginjak pukul 01.00 Wita, joget mulai beraksi. Dengan goyangnya yang erotik sang penari berusaha mengumbar ke-pornoanya. Tak tanggung-tanggung saat sesi pengibing dimulai, para penonton dengan leluasa memeluk si penari joget sambil beraksi tak senonoh.  Malah aksi para penari semakin berani dengan menaikan kainnya kemudian bergoyang erotis. 
 
“Dalam satu malam ada empat penari yang pentas,” jelas sumber yang namanya tidak mau disebutkan.  
 
Yang paling mengejutkan dari sekian penari itu ada yang masih bersatus SMA. 
 
“Dulu ada penari joget yang terkenal namun sekarang sudah tidak dipakai lagi dan diganti oleh penari joget yang
masih SMA,” tutur sumber lainya. 
 
Setelah ditanya dari SMA mana penari tersebut, sumber enggan menyebutkan yang pasti dari sekolah di Tabanan.
 
Pengawasan dari pihak penyelenggara joget kepada penonton sedikit ketat. Apabila ada penonton yang mengabadikan aksi tarian porno penari dan pengibing dengan kamera maupun HP akan ditegor, bahkan dilarang.
 
 
“Ada petugas khusus yang memantau penonton. Kalau ada yang mengambil foto dengan HP apalagi kamera akan dilarang dan disuruh menghapus hasil foto joget tersebut,” terang sumber lainya .
 
Pementasan joget porno  ini terkesan dibiarkan. Bahkan aparat kepolisian pun tidak bertindak padalah ada dugaan sebelum pementasan joget porno itu digelar, dilangsungkan judi bola adil.
 
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Tabanan, I Wayan Tontra yang dihubungi mengatakan pementasan joget porno itu sangat tidak baik. 
 
“Porno itu penting kalau dilakukan pada tempatnya, bukan dimuka umum seperti itu,” jelasnya.  
 
Pementasan  joget porno itu bisa merusak generasi muda dan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk peduli dan menghimbau agar generasi muda tidak   terjerumus dengan hal  tersebut. 
 
“Saya juga selaku ketua Majelis Madya Desa Pakraman Tabanan akan berkoorinasi dengan Majelis Alit Desa Pakraman setempat,” tandas  Tontra.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Tabanan, Putu Santika mengatakan kalau dugaan penari joget porno adalah seorang pelajar  sangat disayangkannya . 
 
“Tugas siswa itu belajar, kalau itu benar berarti itu sudah salah pergaulan,” jelasnya. 
 
Pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi  terkait pendidikan karakter  kepada masing-masing kepala sekolah dengan harapan diteruskan kepada anak didiknya. 
 
“Sekali lagi tugas utama siswa itu belajar,” pungkasnya. [bbn/Nod]

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami