search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bikin Game 48 Jam, Hasilnya Mulai Game "Amah Leak" Hingga "Reklamasi"
Senin, 1 Februari 2016, 12:04 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Denpasar. Global Game Jam (GGJ) 2016, ajang bikin game serentak di seluruh dunia selama 48 jam, telah selesai diselenggarakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, GGJ regional Bali diselenggarakan di Kampus STMIK Primakara sejak Jumat (29/1) yang lalu  GGJ Bali kali ini diikuti 63 peserta dan terbagi menjadi 10 tim.

Semua tim telah mengunggah game buatannya ke situs GGJ 2016. Engine yang digunakan oleh para peserta pun beragam, mulai dari Construct 2, Unity, Corona SDK dan beberapa lainnya. Tema yang menjadi acuan peserta Global Game Jam di seluruh dunia tahun ini untuk membuat game adalah "ritual".

Para peserta GGJ yang terdiri dari beragam peran dalam pengembangan game antara lain project leader, game designer, artist, programmer, dan game tester harus membuat game berdasarkan tema yang diberikan.
Orlando Nandito Nehemia, Ketua Panitia GGJ 2016 regional Bali menyampaikan kalau GGJ kali terjadi peningkatan dari segi kuantitas dan kualitas.

"Untuk GGJ tahun ini, menghasilkan 10 game, meningkat dari tahun 2014 yang menghasilkan 4 game dan 2015 sebanyak 6 game, " ujar Nando yang juga Founder Miracle Gates Studio ini.

Game yang dihasilkan dalam GGJ kali cukup beragam, mulai dari game "Amah Leak" hingga game "Reklamasi" Bima Nurcahya, salah satu programmer yang membuat game "Reklamasi" menyampaikan bahwa ide game ini terinspirasi dari demo-demo terkait reklamasi teluk Benoa yang berbarengan dengan pelaksanaan GGJ ini.

"Idenya dari demo-demo tolak reklamasi, kebetulan sub temanya bisa mengangkat local content, jadi kita bikin game Benoa," ujarnya.
Game yang bergenre time management ini digarap selama 48 jam oleh Dita Gilang Pradana & M. Bima Nurcahya (Game Programmer), IB.

Surya Wiradnyana Manuaba & Sang Kompyang Putra Prawira (2D Artist), Made Aditya Pratama Putera (Sound Artist), Yudik (Animation) dan sebagai Game Designernya Kadek Sudiartha.

Dalam game Benoa ini pemain yang digambarkan berupa barong mengatur agar tanaman bakau cepat tumbuh dan berusaha menghambat laju excavator dengan menimbun batu-batu sebagai penghalang.

Jika tanaman bakau tumbuh lebih cepat dari kedatangan excavator, maka tanaman bakau tersebut dapat menghancurkan excavator, demikian juga sebaliknya jika excavator bisa mencapai tanaman bakau yg masih kecil,

 

maka tanaman bakau dan barong bisa dihancurkan dan game over "Jika pemain menang berarti bisa menyelamatkan alam," pungkas Nurcahya. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami