search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Warga Kerauhan di Lokasi Asap Misterius Kubu Bangli
Senin, 14 Maret 2016, 04:05 WITA Follow
image

bbn/suaradewatacom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Kehebohan pasca munculnya asap misterius dari lubang tanah tegalan milik warga Kelurahan Kubu Bangli, semakin menjadi dan bertambah gempar. Hal  ini menyusul adanya dua warga yang saat berada di lokasi Minggu (12/3/2016) malam, mengalami kerauhan (kesurupan) secara beruntun. 
 
Dalam kerauhan tersebut, warga yang kesurupan minta tempat tersebut jangan dijadikan obyek wisata. Sebab, secara niskala, diyakini tempat tersebut nantinya akan mengeluarkan air suci (tirta) yang berguna untuk pengobatan.
 
Informasi yang dihimpun di lokasi kemunculan asap, kerauhan dialami dua warga secara beruntun. Ni Wayan Seriasih salah satu warga asal Tempek Gelinggan, Lingkungan Kelurahan Kubu, mengalami kerauhan ketika dirinya sedang mengambil foto dengan telepon genggamnya untuk mengabadikan kemunculan asap yang bersumber dari lubang tanah berdiameter 20 cm dan dalam mencapai 2 meter itu. Namun tiba-tiba saja, korban roboh dan berontak, tidak bisa mengendalikan dirinya.
 
Ditengah kesurupan tersebut, salah seoarang pemangku setempat mencoba berdialog. Secara garis besar, perempuan yang dalam kondisi kerauhan tersebut meminta agar lokasi semburan asap misterius tersebut tidak dijadikan tontonan. 
 
“Mekaad onyang. Tongos niki ampunang anggene tontonan (bubar kalian semua. Tempat ini, jangan dijadikan tontonan),” teriak warga yang kerauhan tersebut.
 
Lebih lanjut dalam kondisi kerauhan tersebut, dirinya juga menjelaskan bahwa di lokasi kemunculan asap tersebut harus disengker (dibuatkan pagar) dan  dibuatkan palingih. Sebab, diperkirakan nantinya dari tempat tersebut akan muncul  tirta (air suci) yang dapat digunakan untuk pengobatan oleh masyarakat sekitar. Bahkan, diisyartakan bagi yang nantinya mohon tirta tersebut agar membawa pejati saja, dan ditekankan lokasi tersebut jangan digunakan sebagai objek wisata. Diyakini kedepan hal ini akan bisa memberikan kemakmuran kepada warga setempat.
 
Di tengah kegemparan warga tersebut, nuansa magis kian terasa ketika warga lain yang akrab disapa Apel  juga mendadak mengalami kerauhan. Kondisi ini, terang saja menyebabkan warga dan para pengunjung semakin bingung dan penasaran. 
 
Secara terpisah Lurah Kubu I Nengah Arya Wibowo, saat dikonfirmasi  Minggu (13/3/2016) membenarkan kejadian kerauhan di lokasi munculnya asap misterius tersebut. Dipaparkan, kerauhan terjadi setelah keluarga pemilik tegalan I Nyoman Kenceng datang dari 'nunas bawos' (minta petunjuk) kepada orang pintar.
 
Sesuai petunjuk orang pintar secara niskala tersebut, di lokasi munculnya asap misterius itu harus disengker dan dihaturkan pejati. 
 
“Setelah lokasinya disengker (dipagar) dan diupacarai itu, kerahuhan terjadi. Ada dua warga yang mengalami kerauhan sekiatar pukul delapan malam,” ungkapnya. 
 
Salah satu yang kerauhan itu, disebutkan seoarang perempuan dan satu lagi anak pemilik tegalan yang akrab disapa Apel.
 
Disampaikan juga, hingga saat ini kepulan asap masih terjadi. Lebih lanjut, untuk memastikan asal muasal dan pemicu serta kandungan dalam asap tersebut, pihaknya mengaku akan segera mendatangkan tim geologi. 
 
 
“Selain secara niskala, secara sekala, kita juga akan mendatangkan tim geologi dalam waktu dekat ini untuk mengetahui penyebab pasti fenomena alam tersebut,” pungkasnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami