search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketua Paguyuban Transport Online Ancam Demo Kantor Koran dan Tebas Jurnalis
Senin, 28 November 2016, 17:05 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ketua Paguyuban Transport Online Bali (PTOB), Wayan Suata, mengancam akan melakukan aksi demo ke kantor sebuah koran lokal di Denpasar Bali. Tak hanya itu, Suata juga mengacam akan menebas jurnalis yang dinilai membuat berita negatif dan merugikan usaha transportasi online di Bali.
 
Hal ini disampaikan Suata saat melakukan pertemuan dengan Kadishub Infokom Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, Senin (28/11/2016), di Kantor Dishub Propinsi Bali, Renon Denpasar. Saat pertemuan Suata didampingi sejumlah anggota PTOB.
 
Dalam pertemuan ini, Suata mengeluhkan berita di media massa yang dinilai menyudutkan keberadaan transportasi Online di Bali.
 
"Saya keberatan dengan berita di salah satu media koran yakni Pos Bali, kenapa seolah-olah anti sekali dengan keberadaan transportasi online, kenapa terus menyudutkan transportasi online," ujarnya dengan nada tinggi.
 
Tak hanya itu, Suata mengancam akan mendatangi kantor Pos Bali dan melakukan aksi demo bersama sopir online. Masih dalam kondisi emosi, Suata juga mengacam akan melakukan tindakan fisik kepada jurnalis yang dinilai merugikan transportasi online.
 
"Saya ingin tebas-tebas yang buat berita-berita salah dan menyudutkan transportasi online,"ujarnya.
 
Suasana sempat memanas saat salah seorang jurnalis yang hadir, yakni Komang Suparta dari kantor berita nasional Antara merespon pernyataan Suata. Komang menyatakan pernyataan Suata tidak seharusnya diucapkan di negara hukum seperti Indonesia, apalagi menyangkut kerja dan profesi wartawan.
 
"Saya ingatkan pak Wayan Suata. Kerja pers dilindungi undang-undang, tidak boleh ancam-ancam dengan kekerasan. Jika tidak setuju, ada mekanisme hak jawab hingga somasi, bukan dengan jalan demo atau aksi kekerasan fisik, apalagi sampai pakai ancam tebas-tebas," tegas Komang.
 
Suata yang masih emosi tampak tidak terima. Dia mengatakan aksi demo juga merupakan hak warga yang dijamin undang-undang.
 
"Apa salahnya melakukan aksi demo? dan apa salahnya jika saya ingin berkelahi dengan seseorang?," ujarnya dengan nada tinggi.
 
Kadishub Infokom Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana akhirnya menengahi suasana yang mulai memanas antara wartawan dan Suata. Sudarsana meminta Suata agar tidak melakukan aksi demo ke kantor redaksi Pos Bali hanya karena soal pemberitaan yang dianggap tidak pas.
 
"Pak Suata jika masih ingin berteman dengan saya, tolong jangan sampai demo ke kantor koran Pos Bali. Cukup bahas dan selesaikan di sini saja dengan saya. Apa yang dirasa belum puas, silakan kita bicarakan dan diskusikan di forum ini,"ujar Sudarsana.
 
Terkait kontroversi pro dan kontra keberadaan angkutan online, Sudarsana meminta semua pihak untuk sementara 'cooling down', hingga ada keputusan resmi dari pemerintah pusat soal pengaturan usaha angkutan online.
 
Di akhir pertemuan, Suata sepakat tidak akan melakukan aksi demo ke kantor koran Pos Bali, dan sepakat untuk membahas kontroversi angkutan online dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan Propinsi Bali dan pihak terkait lainnya. [bbn/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami