search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Swasembada Terancam, Mentan Amran Usulkan Ini
Selasa, 29 November 2016, 11:00 WITA Follow
image

Menteri Pertanian Amran Sulaiman. [source: istimewa]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com - Jakarta. Setelah lama tak terdengar, Menteri Pertanian Amran Sulaiman akhirnya bicara juga. Bicaranya masih seputar upaya berswasembada pangan. 
 
Menurut Mentan Amran, untuk bisa berswasembada beras, Indonesia perlu memiliki lahan seluas 17 juta hektar. Alasannya, produktivitas padi sejauh ini tidak bisa digenjot. Mau tak mau, lahan harus diperluas.
 
"Ada ukuran-ukuran untuk luasan tertentu yang berfungsi (kalau) produktivitas konstan," ujar Mentan Amran di Rapat Koordinasi Nasional Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (28/11).
 
Amran menyatakan, kalau produksinya konstan atau tetap, maka perlu perluasan lahan. 
 
"Ini ada luasan tertentu untuk mencapai hal tersebut potensinya ada,kita bisa melakukan intensifikasi," kata Amran.
 
Mentan Amran mengatakan, saat ini, luas lahan sawah yang tersedia ada 8,1 juta hektar. Di mana, 4 juta hektar sawah hanya ditanam satu kali dalam setahun. Sisanya yang 4,1 juta hektar ditanami padi dua kali dalam setahun.
 
Karena itu, perlu dikembangkan gerakan membangun embung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna memenuhi kebutuhan air. Sehingga sawah yang sekali tanam bisa menjadi dua kali dalam setahun. 
 
"Jangan petaninya tidur enam bulan, lahannya tidur enam bulan dan perbankan uangnya nganggur selama enam bulan," ungkapnya. [idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami