search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswa SD di Tabanan Masih Banyak Yang Belum Lancar Calistung
Rabu, 14 Desember 2016, 16:00 WITA Follow
image

Rapat Dewan Pendidikan Tabanan yang digelar, Selasa (13/12). [source: ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Dewan Pendidikan Tabanan menemukan masih bayak siswa SD kelas IV, V, dan VI yang belum lancar membaca, menulis dan berhitung (calistung). Untuk menekan angka belum lancarnya siswa SD calistung, Dewan Pendidikan Tabanan mengadakan work shop untuk guru-guru SD kelas I. 
 
Hal itu terungkap dalam rapat Dewan Pendidikan Tabanan yang digelar, Selasa (13/12) di kator Dewan Pendidikan Tabanan Jalan Wibisana. 
 
BACA JUGA: 
Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana mengatakan berdasarkan pantauan turun ke sejumlah Sekolah Dasar ditemukan masih adanya siswa kelas IV, V, dan VI yang belum lancar membaca, menulis, dan berhitung.
 
“Kami juga menemukan adanya kesulitan dari pihak sekolah dalam mengelola keuangan baik itu dana BOS, Bantuan Operasional Pendidikan maupun Dana Alokasi Khusus. Pihak sekolah kesulitan dalam membuat laporan SPJ,” jelas Madra. 
 
Bahkan kepala sekolah terbelah konsentrasinya dan menjadi tidak fokus karena dibayang-bayangi masalah SPJ mengenai pengelolaan keuangan di sekolahnya. 
 
Atas dua hal tersebutlah Dewan Pendidikan Tabanan bersama Klinik Pendidikan menggelar works shop guna memberikan pelatihan, pemahaman  kepada guru dan petugas bendahara di sekolah dasar. 
 
“Work shop  calistung dan pengelolaan dana pendidikan ini kami awali dari kecamatan Selemadeg,  Selemadeg Timur, Selemadeg Barat dan Pupuan," jelasnya. 
 
Work shop yang akan digelar tanggal 16 Desember 2016 bertempat di SMPN 1 Selemadeg itu akan menghadirikan nara sumber dari tim pakar Klinik Pendidikan Tabanan, inspektorat pemkab Tabanan, bidang keuangan dinas pendidikan pemuda dan olah raga Kabupaten Tabanan.
 
“Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari,” jelasnya.
 
BACA JUGA: 
Ia berharap  dari 87 sekolah dasar yang ada di empat kecamatan tersebut mengirimkan dua utusannya yakni guru kelas I dan bendahara sekolah. 
 
Setelah mengikuti work shop, pihaknya akan terus mendampingi para peserta bahkan akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang telah mengikuti work shop tersebut. 
 
“Program ini akan berlanjut di tahun 2017 yang menyasar kecamantan lainya. Sehingga seluruh kecamatan akan mendapatkan work shop yang sama,” tandas Madra. 
 
Ia juga mengatakan program work shop ini  mendapatkan dukungan dari Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi. 
 
“Pak Ketua DPRD Tabanan yang akan membuka work shop pendidikan ini,” pungkasnya. [nod/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami