search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ilmuwan Temukan Atmosfer di Planet Mirip Bumi
Senin, 10 April 2017, 19:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Newcastle. Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Astronomical Journal mengungkap bahwa para ilmuwan mendeteksi keberadaan atmosfer di sekitar planet yang menyerupai Bumi.
 
Para ilmuwan itu meneliti sebuah planet yang dikenal dengan nama GJ 1132b, berukuran 1,4 kali dari Bumi dan berjarak 39 tahun cahaya dari Bumi.
 
[pilihan-redaksi]
Pengamatan mereka menunjukkan bahwa planet yang disebut 'super-Earth' ini dilapisi gas tebal yang terdiri dari air atau metana atau campuran keduanya.
 
Penemuan atmosfer serta penggolongan planet ini, merupakan kemajuan penting dalam mencari kehidupan lain yang ada di luar Tata Surya kita.
 
Tapi sepertinya dunia baru ini mustahil dihuni mengingat panas permukaannya sekitar 370 derajat celcius.
 
"Setahu saya makhluk hidup di Bumi mampu bertahan hidup dengan suhu terpanas 120 derajat celcius dan itu jauh lebih dingin dari planet ini," kata Dr John Southworth, peneliti utama dari Keele University, Inggris, seperti dilansir BBC.
 
Penemuan GJ 1132b pertama kali diumumkan pada tahun 2015. Planet itu terletak di konstelasi Vela. Kendati ukurannya sama dengan Bumi, GJ 1132b mengorbit di sekeliling bintang yang berukuran jauh lebih kecil, lebih dingin dan redup dari Matahari.
 
Dengan menggunakan teleskop di European Southern Observatory di Cile, para ilmuwan mampu meneliti planet tersebut dengan mengamati bagaimana planet itu terhalang cahaya bintang yang melintas di depannya.
 
Tapi molekul yang berbeda dalam atmosfer planet ini --jika atmosfernya memang ada-- menyerap cahaya dengan cara yang berbeda, memungkinkan para ilmuwan untuk mencari unsur kimia saat planet itu melewati bintang.
 
Pengamatan terhadap GJ 1132b ini menunjukkan bahwa planet tersebut memiliki atmosfer tebal yang mengandung dua unsur yaitu, uap atau metana.
 
"Salah satu kemungkinannya itu adalah 'planet air' dengan atmosfer yang terdiri dari uap panas," kata Dr Southworth.
 
Para peneliti mengatakan meski mustahil ditemukan kehidupan di dunia ini, penemuan atmosfir mendorong mereka untuk mencari lebih jauh adanya kehidupan di luar Bumi.
 
[pilihan-redaksi2]
"Apa yang telah kami tunjukkan adalah bahwa atmosfer bisa dijumpai di planet-planet yang dikelilingi bintang-bintang dengan massa rendah. Dan karena begitu banyak planet di alam semesta, kami memperkirakan ada satu planet yang bisa dihuni," lanjut Dr Southworth.
 
Sementara itu, astronom publik di Royal Observatory Greenwich Marek Kukula mengomentari penelitian ini dan mengatakan bahwa studi tersebut merupakan konsep dengan bukti yang cermat.
 
"Jika teknologi bisa mendeteksi atmosfer, maka itu menjadi pertanda baik karena mampu mendeteksi dan mempelajari berbagai atmosfer planet bahkan planet yang mirip dengan Bumi dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Kukula. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami