Daki Gunung Agung, Seorang Warga Terpeleset dan Terpelanting
Kamis, 4 Mei 2017,
18:58 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Ratusan warga dari Dusun Pikat, Desa Ababi Kecamatan Abang Karangasem mendaki ke puncak Gunung Agung untuk prosesi ngaturang “pekelem” dan “Ngelungsur Tirta” (4/5) dalam rangkaian Upacara Karya Nubung Pedagingan Di Pura Pemaksan Pandan.
Namun naas salah satu pengiring terpeleset dan terpelanting hingga tak sadarkan diri.
“Rombongan sekitar 150 orang, mulai mendaki pukul 00.30 wita, kemudian turun sekitar pukul 05.30 wita, saya tidak tahu persis kejadiannya karena korban I Gede Tamu berangkat turun duluan,” kata Ni Luh Ayu 35 asal Dusun Pandan.
[pilihan-redaksi]
Setelah turun dari puncak Gunung Agung, sekitar 1 kilometer korban bernama I Gede Tamu (65) terpeleset di ketinggian 2500 meter dan terseret hingga 10 meter. Beruntung, Gede Tamu menimpa wisatawan asing dibawahnya, yang saat itu sedang beristirahat. Sehingga, Ia tidak jatuh meluncur ke jurang meskipun ke duanya sempat tak sadarkan diri.
Salah seorang pendaki wisatawan asing yang kebetulan berprofesi sebagai Dokter datang dan ikut menolong, sehingga sedikit tidaknya bisa mendapat pertolongan pertama saat masih diatas sana.
Selang beberapa saat, sekitar 08.30 WITA, tim Basarnas tiba di Pura Pasar Agung Sebudi, Selat, Karangasem. Kemudian tim evakuasi yang terdiri dari, Basarnas Karangasem, Anggota Koramil/06 Selat, Tim Radio Amatir (rapi) Selat, Relawan dan masyarakat Sebudi mulai bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan penanganan terhadap korban yang saat ditemukan mengalami keram, luka di bagian Kepala belakang dan luka memar di lengan kanan.
Korban sendiri tidak mampu berjalan sehingga tim evakuasi memandu korban untuk turun.
Sekitar pukul 14.00 WITA, tim evakuasi berhasil membawa korban I Gede Tamu turun hingga di terminal Pura Pasar Agung yang sudah ditunggu oleh tim dari Puskesmas Selat.
Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Selat menggunakan mobil ambulance yang sudah dipersiapkan untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
“Saat ditemukan korban dalam keadaan sadar tetapi sempat tidak sadar juga, banyak kendala saat melaksanakan efakuasi seperti kabut, jalan sangat licin karena sempat turun hujan, untuk efakuasi berjalan selama 2 setengah jam, hingga bisa di bawa turun,” ujar Kordinator Rescue Ngurah Eka.
Mendapat informasi kejadian tersebut Wakapolres Karangasem A.A Gede Mudita langsung bertolak ke Pura Pasar Agung setelah menghadiri acara penutupan TMMD di Kubu.
“Untuk kejadiannya saya belum tau persis karena masih berada di Acara TMMD Kubu, tadi dapet informasi dari Polsek Selat dan segera meluncur ke TKP” ujar A.A Gede Mudita.
Menurut adik kandung korban Made Merta (47), kakaknya tersebut dalam keadaan sehat saat ikut ngiring ke puncak Gunung Agung.
“Kakak saya sudah sering melakukan pendakian sampai kepuncak Gunung Agung,” jelas Merta saat ditanya dipuskesmas Selat.
Korban juga sempat dikatakan mengalami patah tulah, namun setelah di lakukan obserfasi di Puskesmas Selat tidak ditemukan ada patah pada tubuh Gede Tamu,
“Patah tidak ada, hanya lebam-lebam, lecet dan luka pada kepala bagian belakang akibat benturan, korban juga mengalami muntah-muntah,” ujar Dokter Nyoman Srinadi, MM. [igs/wrt]
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -