Denpasar Bakal Tampilkan Ini di PKB ke-39
Rabu, 10 Mei 2017,
12:22 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Pemkot Denpasar terus menggelar pelatihan persiapan sekaligus pembinaan kepada para seniman Denpasar dalam rangka persiapan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39.
Kali ini, Sekaa Arja Arsa Winangun, Desa Pekraman Poh Gading, Kecamatan Denpasar Utara sebagai salah satu Duta Kota Denpasar dalam PKB ke-39 dibina oleh Tim Pembina Provinsi Bali, Selasa sore (9/5) di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.
[pilihan-redaksi]
Pembinaan ini dihadiri langsung Wakil Walikota Denpasar, I.G.N. Jaya Negara, sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan sekaa.
"Pembinaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemkot Denpasar setiap tahunnya kepada para senimanan guna mempersiapkan seniman ini nuntuk tampil maksimal pada ajang PKB ke-39," ungkap Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Dwi Wahyuning Kristiansanti saat ditemui disela-sela pembinaan.
Pihaknya menyebutkan persiapan sekaa ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2016 yakni dengan penunjukan sekaa oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Kemudian, pada Januari 2017 para sekaa yang telah ditunjuk ini mulai melaksanaan pelatihan di masing-masing wilayahnya. Pada bulan April tepatnya pada tanggal 29 April 2017 para seka yang sudah terpilih ini mulai diberikan pembinaan oleh Tim Pembina dari Provinsi Bali dan akan dibina sampai pada tanggal 20 Mei 2017 nanti.
Selain Sekaa Arja Arsa Winangun, Desa Pekraman Poh Gading, kali ini juga dilaksanakan pembinaan kepada dua sekaa lainnya secara bersamaan yakni sekaa Jogeg Bumbung Sekar Rahayu, Br. Pondok, Desa Peguyangan Kaja dan Sekaa Ngelawang Gita Winangun, Br. Panti Gede, Desa Pemecutan Kaja.
Sementara Penulis Naskah Kisah Ceti, I Gede Anom Ranuara mengatakan, kisah ceti yang dibawakan oleh Arja Arsa Winangun, Desa pakraman Poh Gading ini menceritakan tentang seorang penari legong terkenal yang sangat cantik dari Lukluk, Badung yang bernama Ni Rawit.
Kencantikannya itu mengundang para lelaki untuk ingin mendapatkannya sebagai pendamping hidup. Apalagi penampilannya yang agak genit sangat membuat para laki-laki semakin kepincut. Kesempatan itulah yang digunakan Ni Rawit untuk mata pencahariannya guna menyambung hidupnya menjadi “ceti” setiap laki-laki dan bahkan Ia sampai menjual dirinya.
Pekerjaannya ini terganjal dan sangat dibenci oleh suaminya yang benama I Made Pugeg yang mengakibatkan Ia diceraikan oleh suaminya. Kemudian Ni Rawit menikah lagi dengan pria yang bernama I Lempod dan tinggal di Nusa Penida.
[pilihan-redaksi2]
Singkat cerita, Ni Rawit dan suaminya menjual belikan wanita sebagai penghibur, di mana ada seorang wanita cantik yang bernama Ni Anis menjadi sasaran oleh kedua pasangan suami istri ini. Ni Anis pun berasil diculik oleh I Lempod dan akan dijadikan budak penghibur kepada para perompak.
Suami Ni Anis pun mengetahui kehilangan istrinya dan akhirnya mengejar kapal perompak yang menculik istrinya, dan secara kebetulan kapal ronda Belanda sedang lewat. Maka, terjadilah baku tembak di tengah lautan yang membuat semua para budak tercebur kelautan dan akhirnya Ni Anis dapat diselamatkan oleh suaminya dan Ni Rawit tenggelam terbawa arus air laut. [rls/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -