search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Klungkung Buka Puasa Bersama Umat Muslim dengan Megibung
Jumat, 23 Juni 2017, 14:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Suasana kebersamaan dalam kebhinekaan tergambar di Masjid Al-Mahdi kampung kusamba kecamatan Dawan terlihat saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan buka puasa bersama dengan umat muslim kampung kusamba, Kamis (22/6) petang.
 
Buka puasa ini merupakan agenda rutin yang digelar Pemkab Klungkung dibawah kepemimpinan  Suwirta sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjaga kebhinekaan dikabupaten Kungkung.
 
[pilihan-redaksi]
Dalam kesempatan itu, Suwirta menyampaikan tujuan buka puasa bersama ini untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat sekaligus bersilaturahmi dengan umat muslim yang ada di Kabupaten Klungkung. 
 
“Bulan puasa ini tidak hanya sekedar tidak makan dan tidak minum minum, bulan puasa ini juga untuk mengekang hawa nafsu sambil mengevaluasi apa yang sudah  dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan," katanya.
 
Lebih lanjut dikatakan, buka puasa ini dilaksanakan secara berkesinambungan, senantiasa untuk memupuk kebersamaan dalam perbedaan sehingga tercipta suasana saling menghormati yang sejalan dengan program aksi Gema Santi.
 
Sementara itu, Perbekel Kampung kusamba Abdul Gafar mengucapkan terimakasih atas kehadiran Suwirta buka puasa bersama ditengah-tengah kesibukan menjalankan tugas-tugas sebagai Bupati. Ia berharap dengan buka puasa bersama bisa menumbuhkan rasa saling menghormati antar umat beragama.
 
Berbeda dengan buka puasa sebelumnya, buka puasa kali ini diisi dengan tradisi ngaminang. Ngaminang merupakan tradisi leluhur umat muslim di kampung kusamba untuk menunjukkan kebersamaan, di mana umat muslim kampung kusamba terdiri dari beberapa suku. Tradisi ngaminan atau orang bali menyebut megibung bisa menjadi contoh dalam menjaga kebersamaan dan toleransi antar umat beragama. 
 
“Dengan duduk bersama kemudian makan bersama menghilangkan rasa perbedaan baik dari status sosial maupun sukunya,” katanya. [rls/klk/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami