search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah Radikalisme, Kejati Bali Ceramah di Pondok Pesantren Bali Bina Insani
Rabu, 19 Juli 2017, 19:45 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Mengantisipasi paham radikalisme menjadi tugas semua pihak termasuk lembaga kejaksaan. Upaya itu juga ditempuh oleh Kejaksaan Tinggi Bali dengan memberikan ceramah kepada para santri di Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Banjar Meliling Kawan, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu (19/7).
 
Ceramah diberikan langsung oleh Ketua Kejaksaan Tinggi Bali Jaya Kesuma yang dihadiri 394 santri  diantaranya 269 santri tingkat Mts dan 125 orang santri tingkat MA. 
 
[pilihan-redaksi]
Usai memberikan ceramah kepada para santri, Kepala Kejati Bali mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-71. Beberapa kegiatan dilaksanakan salah satunya mendekatkan diri kepada masyarakat. Berbagi cerita, ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada para santri di Pondok Pesantren Bali Bina Insani. 
 
"Dan ternyata antusias anak-anak saat tinggi, karena bukan saatnya kita menyuruh, memerintah atau menekan tapi bagaimana kita menyapa mereka. Terbukti pada sesi tanya jawab anak-anak banyak mengajukan pertanyaan mengenai kekerasan, itu artinya sosialisasi dan pemahaman sangat diperlukan," ujarnya.
 
Selain pengenalan hukum pihaknya juga memberikan materi mengenai kenalakan remaja serta hal-hal untuk mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme. 
 
"Dan memang selain mendekatkan diri kepada masyarakat, melalui kegiatan ini kita berharap dapat mencegah hal-hal yang kurang pas seperti paham radikalisme," lanjutnya.
 
Kedepannya, kegiatan serupa akan digelar secara berkesinambungan dengan menyasar pusat-pusat pendidikan agama yang ada di Bali. 
 
"Tidak hanya di Tabanan saja tetapi juga kita akan menyasar pusat-pusat pendidikan agama di lokasi lain, seperti di Karangasem, Gianyar dan lainnya," imbuhnya.
 
Direktur Pondok Pesantren, H. Ketut Imaddudin Djamal menegaskan sudah menjadi kewajiban bersama untuk menyiapkan generasi muda yang memegang teguh 4 pilar kebangsaan. 
 
“Para generasi muda ini lah yang nantinya akan membangun bangsa ini sehingga mereka harus disiapkan agar mereka senantiasa memegang teguh 4 pilar kebangsaan demi keutuhan NKRI,” ujarnya. 
 
Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kejati Bali dan PP Bali Bina Insani di mana Kejati Bali akan siap terlibat dalam kegiatan pendidikan di pondok pesantren tersebut. 
 
“Misalnya dengan memberikan pendidikan mengenai hukum, mungkin baris berbaris serta pembentukan karakter,” pungkasnya. [nod/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami