search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dipimpin Tersangka, Golkar Ga Masalah
Jumat, 28 Juli 2017, 11:00 WITA Follow
image

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio. [ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Status tersangka Setya Novanto membuat internal Partai Golkar bergejolak. Meski kecil, suara untuk menurunkan Novanto dari jabatan Ketum Golkar terus ada.
 
Namun Novanto bergerak cepat, dia menemui sejumlah senior Golkar untuk mendapat dukungan. Mulai dari Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, hingga B.J Habibie digandeng Novanto untuk mempertahankan kursi ketum.
 
[pilihan-redaksi]
Langkah Novanto seakan ingin menunjukkan Golkar tak ada masalah apa-apa jika dipimpin oleh tersangka. Dan seperti itu memang keadaannya. Novanto bukan ketum pertama yang memimpin partai dengan status tersangka.
 
"Golkar pernah waktu Akbar Tandjung, aman-aman, PKS pernah, ganti ketua dan tetap berjaya," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada INILAHCOM, Kamis (27/7/2017).
 
Golkar dipercaya tak akan masalah dengan ketua umum berstatus tersangka. Pun jika pilihan Novanto harus mundur, Golkar juga tak ada menemukan masalah berarti.
 
"Ini baru level Setnov, di level Soeharto aja Golkar aman," tegasnya.
 
Langkah Novanto mempertahankan kursi ketum, kata Hendri, bukanlah semata untuk kepentingan partai."Jadi imbasnya lebih ke pribadi Novanto, bukan Golkar," tandasnya.
 
Sebelumnya, KPK menetapkan Setya Novanto yang juga Ketua DPR RI sebagai tersangka dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP. Novanto diduga ikut mengatur agar anggaran proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun disetujui oleh anggota DPR. Selain itu, Novanto diduga mengondisikan pemenang lelang dalam proyek e-KTP. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami