search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penjualan Gas Subsidi Diperketat, PNS Dilarang Beli Gas Elpiji 3kg
Rabu, 6 September 2017, 18:54 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Penjualan gas bersubsidi yakni gas elpiji 3 kilo dimasyarakat dinilai sering salah sasaran. Sebab gas 3 kilo tidak saja dimanfaatkan oleh warga miskin, tapi juga orang kaya, PNS bahkan dari kalangan industri. Karena itulah penjualan gas 3 kilo di Bali bakal diperketat, dikhususkan untuk warga miskin pemegang kartu keluarga sejahtera. 
 
Kebijakan pemerintah pusat ini juga dipertegas dengan keluarnya Surat Edaran Gubernur 540/2949/BI/B.Ek, diimbau kepada kalangan PNS, pelaku usaha selain usaha mikro dan seluruh masyarakat Bali yang dikatagorikan mampu dan tidak mengantongi surat keterangan tidak mampu agar menggunakan gas non subsidi alias tidak menggunakan gas ukuran 3 kilo. 
 
[pilihan-redaksi]
Marketing Brand Manager Partamina Wilayah Bali, NTB, I Ketut Permadi Arya Kuumara, disela sela sosialisasi Rabu (6/9), menyampaikan, pembatasan penjualan gas bersubsidi i dikarenakan subsidi LPG tersebut terus  membengkak dan membebani anggaran negara. Arya Kuumara mengatakan terkait pembatasan pendistribusian gas elpiji 3 kilogram sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di Bali. 
 
“Hari ini rangkaian terakhir sosialisasi dari Pertamina ke seluruh pangkalan LPG 3 kilogram di seluruh Bali,” katanya. 
 
Ia juga menyampaikan selama ini penggunaan gas elpiji bersubsidi sering kali salah sasaran. 
 
Terkait edaran gubernur, menurutnya perlu dicermati, akses mendapatkan elpiji 3 kilo akan dibatasi, dikhususnya untuk warga miskin. 
 
“Tidak untuk PNS dan tidak bagi usaha yang tidak tergolong mikro. Menindak lanjuti kebijakan itu, Pertamina menyediakan alternative produk, kami punya elpiji 5,5 kilo dan 12 kilo,” terangnya seraya menambahkan gas tabung 5,5 kilo harga isinya Rp 65 ribu. 
 
Untuk 3 kilo di level pangkalan dijual Rp 14.500. 
 
“Selisih harga dimungkinkan karena subsidi,” imbuh Arya Kuumara. 
 
Salah seorang agen gas 3 kilogram Wayan Ekayana menyampaikan masalah ketersediaan tabung 5,5 kilo, Pertamina dan agen sudah menyiapkan tabung lebih dari 15.000 tabung untuk seluruh Bali. [wan/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami