search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Infokan Perkembangan Gunung Agung, Pasebaya Terima Peralatan Komunikasi dari BNPB
Selasa, 19 Desember 2017, 16:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sebagai forum relawan yang memberikan informasi terkini terkait segala perkembangan situasi Gunung Agung dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan, Pasemetonan Jaga Baya atau disingkat Pasebaya mendapat dukungan penuh baik dari pemerintah maupun BNPB.
 
Wujud dukungan tersebut dituangkan dengan penyerahan bantuan dukungan komunikasi dan Peluncuran Sistem Komunikasi Radio Berbasis Masyarakat Lingkar Gunung Agung Kawasan Rawan Bencana di Posko Pasebaya yang terletak di Desa Duda Timur, Selat, Karangasem, Senin (18/12).
 
"Maksud Tujuan pembentukan forum ini adalah untuk memperkuat kesiap siagaan itu intinya," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei usai penyerahan bantuan prangkat radio HT secara simbolis kepada Pasebaya.
 
Dengan cara membentuk forum Pasebaya ini pada 17 November lalu yang dilengkapi dengan sistem komunikasi berbasis masyarakat, tujuannya agar semua informasi terkait segala ancaman dan aktivitas Gunung Agung bisa tersebar dengan cepat sehingga bisa dipahami masyarakat.
 
Acara peluncuran dan penyerahan bantuan dukungan komunikasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNPB. Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Sekda Kabupaten Karangasem, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Dandim 1623 Karangasem dan Ketua Orari Karangasem.
 
Adapun bantuan dukungan komunikasi yang diserahkan BNPB yaitu 4 unit Repeater, 4 unit Rig, 20 unit Batrai kering, 4 unit Solar Cell dan 140 unit Handy Talky. Nantinya 4 unit Rig yang disumbangkan tersebut akan dipasang dibeberapa tirik  diantaranya di Posko induk Pasebaya, Pos Rendang, Pos Tanah Ampo dan di Kecamatan Kubu.
Sementara untuk pemasangan Repeater akan dipasang di Bukit Putung Sebagai Link Central, Bukit Sega, Tianyar dan Rendang.
 
Ditambahkan Willem,  untuk membangun kebersamaan dalam hal penanganan bencana, tentu harus komplek dan multibimesional, tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah saja, harus ada kerja sama kolaborasi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
 
Dari ke tiga stekholder tersebut yang paling penting adalah masyarakat. Oleh karena itu, sistim yang kita bangun berbasis kepada masyrakat.
 
Adapun dasar dasar kenapa dalam hal ini perlu melibatkan masyrakat dalam penanganan bencana yaitu berdasarkan hasil penelitian di Jepang. Dimana hasil penelitian menunjukkn 35% masyarakat selamat dari ancaman bencana karena kapasitas individunya. 32% karena kluarga dan 28% karena orang disekitarnya dan masih ada lainnya lagi. Namun jika dihitung secara menyeluruh sekitar 95% memang karena kapasitas dari masyrakat. 
 
Pihaknya berharap Dengan adanya siatem komunikasi tersebut kesiap siagaan warga sudah berada dilevel tertinggi dalam menghadi erupsi, 
 
"Kitaa tidak boleh lemah, selama PVMBG menyatakan masih ada resiko erupsi kesiap siagaan kita tidak boleh lengah," tandasnya.
 
Sementara itu, Bupati Karangasem juga menghimbau agar masyarakat bersatu padu saling membantu satu sama lainnya.
 
"intinya gotong royong dan saling tolong menolong," ujarnya.
 
Ketua forum Pasebaya I Gede Pawane dalam kesempatan tersebut sempat menceritrakan sedikit kisah sebelum terbentuknya forum Pasebaya ini.  Dimana awalnya Pasebaya sebwlum terbentuk bisa disebut relawan tanpa arah, hingga sampai  Wisnu BNPB mengumpulkan para relawan dan memutuskan untuk membuat forum Pasebaya.
 
Saat ini selain anggota dari 28 Desa terdampak, juga ada relawan relawan dari luar Karangasem jika digabung jumlahnya mencapai 700 orang untuk ikut memantau dan memberikan informasi sekecil apapun terkait situasi dan kondisi Gunung Agung dari semua sisi. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami