search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Dinsos Denpasar Luncurkan Layanan Konseling
Jumat, 16 Februari 2018, 17:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

BeritaBali.com, Selain menggelar workshop perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar juga meluncurkan layanan "Dharmajaya Konseling" dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Kantor Dinsos Kota, Kamis (14/2) lalu.
 
Upaya tersebut merupakan langkah Pemkot Denpasar untuk memberikan perlindungan dan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang bersinergi dengan pihak- pihak terkait. Seperti kegiatan ini yang merupakan kerjasama Dinsos Kota Denpasar dengan Forum Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FK-LKS) Kota Denpasar dan dan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Dharma Jaya (LK3) Kota Denpasar.  
 
Sekretaris Dinas Sosial Kota Denpasar, I Ketut Likub mengatakan tujuan pelaksanaan workshop dan peluncuran program ini guna menyamakan persepsi seluruh pihak terkait serta masyarakat lainnya mengenai perlindungan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 
 
"Anggapan bahwa perempuan dan anak merupakan kaum yang lemah harus diubah. Terkait dengan ketahanan keluarga, anak merupakan potensi masa depan bangsa dan berhak mendapat perlakuan sesuai hak asasi manusia," ujarnya saat membuka acara.
 
Likub menambahkan program "Dharmajaya Konseling" dan SLRT merupakan wadah bagi masyarakat Kota Denpasar untuk memberikan solusi bagi keluarga maupun kerabatnya yang memilik permasalahan sosial. 
 
"Layanan terpadu ini menyasar pada pengaduan masyarakat yang belum dijangkau oleh Dinas Sosial untuk ditindakluti agar mendapatkan penanganan. Dengan terobosan- terobosan ini tentu diharapkan tidak ada lagi anggapan di masyarakat bahwa perempuan dan anak merupakan sosok yang lemah dan tidak memiliki peran, karena mereka memiliki potensi dan berhak mendapat perlindungan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya"" ungkapnya.
 
Koordinator Konselor Dharmajaya Konseling, Ketut Puja mengatakan proses menolong masyarakat yang sedang mengalami masalah sosial terutama mengenai perempuan dan anak serta masalah sosial lainnya diwujudkan dalam bentuk memberikan pendampingan, mencari solusi dan mendorong mereka mengambil keputusan menyelesaikan masalahnya baik menggunakan konselor, psikolog, psikiater dan tim kesehatan lainnya. 
 
"Harapan kami adalah masyarakat merasa tidak memiliki keluarga dapat kami rangkul agar merasa aman dan nyaman. Agar tumbuh lembaga semacam ini dikalangan masyarakat mulai ditingkat banjar dan sekaa teruna guna ikut menangani permasalahan sosial di lingkungannya masing- masing," pungkasnya didampingi ketua LK3 Kota Denpasar. (bbn/hmsdps/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami