search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sempat Bangkrut, Hardys Bangkit Lagi Gandeng 100 UKM Bali
Kamis, 5 Juli 2018, 12:15 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Setelah sempat dinyatakan bangkrut dan menutup beberapa outletnya, perusahaan perdagangan retail Hardys kini bangkit lagi. Untuk mendukung binisnya, pihak Hardys menggandeng 100 pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bali.
 
Hal ini disampaikan pihak Hardys dalam keterangan pers di Hardys Gatsu Tengah Denpasar, Kamis (5/7/2018).
 
Pihak Direksi Hardys yang diwakili Putu Suadnyana menyatakan, sebelum dibuka kembali, Hardys memang sempat melakukan penutupan terhadap sembilan outletnya, dan hanya lima outlet saja yang masih buka. 
 
"Saat ini kita bangkit lagi dengan konsep baru, jika dulu konsepnya kita beli ke pedagang, kini konsep ubah konsep jadi kemitraan,"ujarnya. 
 
Suadnyana menyatakan telah bertemu dengan 100 penggiat UKM dan semuanya menyatakan mendukung seluruh outlet Hardys yang akan dibuka kembali.
 
"Hardys nantinya sebagai manajemen retail, founder Hardys, pak GH (Gede Hardiawan) telah memberi arahan yang lengkap tentang bagaimana menjalankan bisnis retail,"ujarnya. 
 
Suadnyana menyatakan sudah membuka Hardys Singaraja Plaza yang penjualannya dikenal paling sulit selama ini. Dimana di sana 60 UKM telah bergabung untuk mensuplai berbagai produk yang akan dijual termasuk baju anak, sepatu, dan aneka produk retail lainnya. 
 
"Dan ternyata penjualannya mencapai target 200 persen, jadi kita optimis bisnis retail masih bagus karena terbukti animo masyarakat masih cukup besar, apalagi kita punya 250 ribu member yang masih aktif," ujarnya.
 
Dengan didukung pelaku UKM Bali, Suadnyana optimis akan bisa membuka kembali semua cabang Hardys yang sempat tutup. Setelah Hardys di Singaraja Plaza, outlet lain yang mulai dibuka adalah Hardys Tabanan, Hardys Gatsu, Hardys Panjer, dan menyusul cabang cabang Hardys lainnya di Bali.
 
"Semua mencapai target penjualan 200 persen, ini bukti retail lokal masih dibutuhkan,"ujarnya.
 
Pjs Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Bali, Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra menyatakan, dengan dibukanya kembali beberapa outlet Hardys, ini membuktikan usaha retail di Bali tidak ada masalah. 
 
"Hardys merupakan usaha retail lokal yang ada di Bali, penutupan Hardys belum lama ini menjadi pukulan telak bagi industri retail di Bali. Dengan bangkitnya Hardys, ini menjadi hal yang positif, memberi efek postif bagi pertumbuhan usaha retail di Bali," ujarnya.[bbn/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami