search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diam-Diam Ahui Dideportasi, Guide Lokal Mencurigai Ada yang Melindungi
Sabtu, 7 Juli 2018, 09:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Terkait kasus pemukulan guide lokal mandarin oleh seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal Tiongkok yang berprofesi sebagai guide mandarin yang bernama Ahui, Koordinator aksi guide lokal menyesalkan keputusan pihak Imigrasi yang mendeportasi Ahui secara diam-diam tanpa diinformasikan sebelumnya. Bahkan, diduga ada pihak yang berupaya melindunginya.
 
[pilihan-redaksi]
Yosua Michael Tjoeng yang akrab disapa Wisnu selaku koordinator aksi kasus Ahui kecewa dengan keputusan sepihak kantor Imigrasi yang tidak menginformasikan kepada pihaknya atau pengacaranya terkait pendeportasian Ahui yang terlibat dalam kasus pemukulan guide mandarin lokal. 
 
Ia mengaku kecewa karena kasus tersebut tidak bisa diproses lebih lanjut berdasarkan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan di pengadilan. 
 
"Ahui sudah dideportasi secara diam-diam, setelah seminggu kami demo tanpa info ke pengacara kami, hal ini sangat menyedihkan dan menyakiti hati kami selaku insan pariwisata, dan mengesampingkan bukti-bukti yang bisa diproses secara hukum," paparnya.
 
Ia pun mencurigasi ada oknum yang tersembunyi di balik ini dan melindungi Ahui. Terkait keberadaan adanya indikasi "Ahui" lainnya yang masih beroperasi secara bebas di Bali, Wisnu mengaku masih banyak TKA ilegal yang beroperasi di Bali. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Kami percayai masih ada ratusan TKA ilegal di Bali yang berprofesi di bidang pariwisata dan kami masih mengumpulkan bukti-bukti keberadaan mereka, pasti kami berikan nanti," tandasnya. 
 
Dari awal kasus Ahui, secara kronologis seorang guide untuk wisatawan Tiongkok, Edy (36) dianiaya oleh temannya sendiri bernama MY (33) yang merupakan anak buah Ahui, di wilayah Kuta, Kamis (5/4) pukul 21.30 Wita. 
 
Motif penganiayaan tersebut diduga dilatarbelakangi rebutan tamu. Aksi penganiayaan ini berawal pada pukul 21.00 Wita, di saat Mr. Ahui mengajak saksi Aliang untuk bertemu di warung Kita Jalan Raya Kuta guna menyelesaikan permasalahan tentang guide yang mengambil tamu orang lain tanpa memiliki ijin.  (bbn/rob)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami