SD Dwijendra Tampilkan Kombinasi Calonarang pada Dolanan Gala-Gala
Minggu, 8 Juli 2018,
14:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Dalam salah satu tampilan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40, SD Dwijendra sebagai duta Denpasar mengusung garapan dolanan Gala-Gala anak yang dikombinasikan dengan tema Calonarang.
[pilihan-redaksi]
Kepala Sekolah Dwijendra Ni Nyoman Sriyotini mengatakan bahwa sebagai penampilan pamungkas turut dibawakan tari dolanan yang menceritakan tentang permainan gala-gala di Bali. Dalam penampilan ini juga diceritakan ada anak-anak yang suka dengan hal-hal niskala seperti calonarang. Sehingga anak-anak ini mencoba memainkan calonarang ke dalam garapan dolanan ini.
Kepala Sekolah Dwijendra Ni Nyoman Sriyotini mengatakan bahwa sebagai penampilan pamungkas turut dibawakan tari dolanan yang menceritakan tentang permainan gala-gala di Bali. Dalam penampilan ini juga diceritakan ada anak-anak yang suka dengan hal-hal niskala seperti calonarang. Sehingga anak-anak ini mencoba memainkan calonarang ke dalam garapan dolanan ini.
"Jadi penata mencoba menggabungkan garapan tradisi dan niskala yang dijadikan suatu permainan oleh anak anak," ujarnya.
Dengan menggabungkan garapan tradisi dan niskala membuat penampilan anak anak lebih edukatif dan penonton bisa mengambil nilai nalainya serta pesam moral yang ada di dalamnya. Pengunjung PKB ke-40 merasa terhibur dengan permainan tradisional anak-anak Dolanan Gala Gala yang dibawakan oleh Sekolah Dasar Dwijendra Denpasar, Duta Kota Denpasar di Kalangan Angsoka Art Center Minggu (8/7).
Sebelum Permainan Dolanan Gala-gala dimulai, anak-anak SD Dwijendra menyuguhkan pengunjung PKB dengan Tabuh Gesuri. Dilanjutkan dengan Tari Pendet, Tari Jauk, serta Tabuh Kreasi Padamara. Setelah itu dilanjutkan dengan Permainan Tradisional Dolanan yang membuat pengunjung tertawa berbahak bahak.
Sriyotini mengaku garapan itu ditampilkan sesuai dengan visi misi Sekolah Dwijendra yakni sekolah budaya, agama dan sastra. Tidak hanya itu, penampilan ini juga sesuai dengan motto Pemerintah Kota Denpasar yakni kota yang berwawasan budaya.
[pilihan-redaksi2]
Pihaknya mengaku SD Dwijendra pertama kali bisa mengisi acara PKB. Untuk kedepan pihaknya berharap bisa terus dilibatkan. Karena dengan tampil di PKB maka anak anak lebih semangat untuk belajar seni dan melestarikan kebudayaan Bali. Ia menambahkan dalam pementasan ini dibawakan penabuh terdiri dari 23 orang penambuh dan 14 orang penari.
Pihaknya mengaku SD Dwijendra pertama kali bisa mengisi acara PKB. Untuk kedepan pihaknya berharap bisa terus dilibatkan. Karena dengan tampil di PKB maka anak anak lebih semangat untuk belajar seni dan melestarikan kebudayaan Bali. Ia menambahkan dalam pementasan ini dibawakan penabuh terdiri dari 23 orang penambuh dan 14 orang penari.
Salah satu pengunjung Made Subagia asal Kabupaten Karangasem mengaku senang dengan penampilan anak anak Dwijendra Denpasar. Penebukan tabuhnya sangat tepat sehingga penampilannya menjadi bagus. Subagia juga mengaku penampilan Tari Jauknya juga sangat bagus. Dimana nada tabuh dan gerakan tarian sangat tepat. Tidak hanya itu penampilan permianan dolanan yang mengambil cerita gala gala juga sangat lucu.
"Sehingga bisa mengibur pengunjung yang datang termasuk saya," ujarnya. (bbn/rlsdps/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -