search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sudah Saatnya Gema Perdamaian Terdengar Secara Global
Kamis, 23 Agustus 2018, 17:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan sudah saatnya Gema Perdamaian (GP) terdengar secara nasional bahkan global, untuk itu ia mengusulkan agar tokoh perdamaian dunia turut diundang dalam perhelatan ini terlebih Bali sudah semakin dikenal sebagai pulau perdamaian. 
 
[pilihan-redaksi]
“Di Unud (Universitas Udayana) sudah ada Institute for Peace and Democracy yang menguatkan posisi kita sebagai pulau perdamaian dan demokrasi, (kawasan) GWK pun diharapkan jadi markas World Cultural Forum,” kata Pastika saat menerima panitia Gema Perdamaian ke-16 tahun 2018 di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Bali, Kamis (23/8). 
 
Lebih lanjut ia menambahkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk perdamaian berdampak baik terhadap pemulihan daerah pariwisata yang sempat terkena bencana. Pastika juga mengungkapkan semua elemen masyarakat khususnya para pelaku ekonomi pariwisata sepatutnya bersyukur dengan adanya gerakan-gerakan yang mengingatkan akan pentingnya perdamaian. 
 
“Kita harus akui bahwa pesan-pesan perdamaian seperti ini membuat kepercayaan wisatawan meningkat sehingga recovery lebih cepat seperti yang dulu terjadi pasca Bom Bali,” kata Pastika. 
 
Di tengah runcingnya perbedaan, Pastika meyakini pesan-pesan perdamaian perlu disampaikan, bahkan dengan cara yang paling sederhana namun secara tulus dari hati. “Pesan perdamaian itu harusnya disampaikan setiap hari, karena perdamaian itu tujuan kita. Tidak ada yang menginginkan permusuhan. Kalaupun terjadi perang, ujungnya pasti untuk perdamaian,” katanya.
 
[pilihan-redaksi2]
Ketua Panitia Gema Perdamaian ke-16, Kadek Adnyana mengatakan Gema Perdamaian tahun 2018 ini akan dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti lomba duta perdamaian, lomba short movie, blog dan lomba berbasis digital lainnya. “Kami harapkan nantinya ada duta perdamaian yang bisa menyebarkan pesan-pesan kedamaian ke dunia dari Bali,” kata Adnyana yang didampingi Steering Committee dan panitia lainnya.
 
Acara tahun ini juga akan dimeriahkan dengan sarasehan damai bersama para pengusaha di Bali dan puncaknya adalah kegiatan doa bersama tanggal 6 Oktober 2018 di Monumen Bajra Sandi, Denpasar. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami