search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Eka Mengobati Secara Niskala Penari Rejang yang Kerauhan
Minggu, 26 Agustus 2018, 05:44 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendatangi posko pengobatan sekala niskala bagi penari rejang ratu segara di Kantor Camat Kediri, Tabanan, Sabtu ( 25/8/2018). 
 
[pilihan-redaksi]
Bupati Eka didampingi penglingsir yayasan Siwa Murti Jro Mangku Subagia tiba sekitar pukul 11.30 Wita yang langsung menuju ke wantilan di Kantor Camat Kediri. Eka Wiryastuti sudah ditunggu sekitar 40 siswa penari rejang ratu segara.  Sebelum  mengecek  kondisi para penari rejang secara niskala Bupati Tabanan mengatakan niat sesungguhnya untuk mempersembahkan keajegan jagat dengan mempersembahkan tarian ratu rejang segara. 
 
“Kondisi ini merupakan tantangan bagaimana membuat Tabanan Rahayu, Bali Rahayu dan Indonesia Rahayu,” jelas Bupati Eka.
 
Sedangkan ada beberapa faktor yang membuat para penari mengalami kerauhan Ida Bhatara sudah pasti auranya positif. “Ketika positif dan negatif bertemu disanalah terjadi pergolakan, dan pergolakan ini secara tidak langsung membersihkan damuh Ida Bhatara,” tandasnya. 
 
Dengan kerauhan ini akhirnya terungkap kalau  penari yang kerauhan sudah lama kena babaian, ada juga yang sudah berobat kesana kemari belum juga sembuh setelah menari ratu rejang segara kerauhan dan akhirnya terungkap saat ini. “Karena desti, tidak dapat orang tuanya, anaknya jadi korban,” beber Bupati Eka. 
 
Untuk itu kedepan dia bersama Siwa Murti memiliki program turun ke sekolah sekolah mengecek kesehatan niskala anak-anak yang banyak menjadi korban desti. “Kalau sudah sehat sekala niskala, astungkara orang tua bisa kerja dengan baik dan anak-anak bisa menjadi penerus untuk Tabanan yang lebih maju lagi,“ tandasnya.  
 
[pilihan-redaksi2]
Bupati Eka juga menambahkan penyebab lain dari kerauhan karena ada anak anak yang kotor kain (haid) memaksakan dirinya ikut menari. Begitu juga setelah menari tidak mepamit dan langsung pulang. “Tapi saya mewakili anak-anak para penari sudah memohon maaf dan ngaturan guru piduka di Pura Tanah Lot dan Beji Pingit,” terangnya. 
 
Ditegaskannya, untuk posko pemeriksaan sekala nisakala bagi penari Rejang Sandat Ratu Segara dibuka sampai semuanya membaik. “Posko ini dibuka terus  sampai kondisi semua membaik,” terangnya. Pada kesempatan itu juga Bupati  Eka  yang dibantu Jro Mangku Subagia mengobati para penari Rejang Sandat Ratu Segara yang datang pada siang itu. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami