search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule Pose di Pelinggih, Polisi Periksa Data Wisatawan dan Pemandu di Pura Batukaru
Kamis, 13 September 2018, 08:24 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Polsek Penebel Tabanan akan mengecek lebih jelas terkait warga asing yang berpose di pelinggih di kawasan Pura Luhur Batukaru tentang darimana wisatawan yang berkunjung dan apakah ada pemandunya atau tidak karena diketahui wisatawan itu memakai kamen lengkap dengan destar.
 
[pilihan-redaksi]
Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya membenarkan lokasi foto bule yang beredar di media sosial itu benar di salah satu pelinggih yang ada di kawasan Pura Luhur Batukaru. “Tadi saya cek kesana memang benar foto di pelinggih tersebut. Lokasi nya sekitar 100 meter sebelah kiri Pura Batukaru,” jelasnya. 
 
Mastra Budaya mengatakan memang tidak ada yang tahu kapan foto itu diambil. “Karena memang tidak ada yang melihatnya,” tandasnya.  Untuk lebih jelasnya ia akan mengecek Kamis (13/9). “Hari ini kami cek dan kumpulkan pihak pihak terkait,” pungkasnya. 
 
sebelumnya, masyarakat Tabanan dihebohkan dengan beredarnya di media sosial sebuah foto wisatawan asing berpose di atas sebuah pelinggih di Kawasan Pura Luhur Batukaru, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.
 
Foto wisatawan yang diduga berasal dari Denmark itu membuat  masyarakat Tabanan dan Bali heboh. Menginggat kejadian serupa sebelumnya sudah pernah terjadi di sejumlah pura di Bali. 
 
Dalam foto tersebut wisatawan asing yang menggunakan kamen lengkap dengan  destar itu  berasal dari akun Instagram ( IG ) atas nama @tony.jarvi. Foto itu diperkirakan diambil sekitar empat hari yang lalu saat bule tersebut berkunjung ke Pura Batukaru. Bule laki laki tersebut berfoto dengan naik ke pelinggih Pekiyisan Saren Kauh yang ada di barat Pura Batukaru.
 
Bendesa Adat Wangaya Gede, I Gede Manu Ardana yang dikonfirmasi, Rabu malam (12/9) terkait foto tersebut mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui informasi itu Rabu malam  sekitar pukul 19.00 Wita  (12/9).  Ia diberitahu oleh salah seorang karyawan yang bertugas menjaga kunjungan di Pura Batukaru. 
 
Karyawan tersebut datang ke rumahnya dan memperlihatkan foto bule yang naik ke pelinggih. "Saya sendiri baru mendapat informasi pukul 19.00 wita malam, setelah ada salah satu karyawan datang kerumah memberitahu hal ini," ujarnya.  Padahal ia baru saja datang dari Pura Luhur Batukaru, dan tak mendengar informasi tersebut. 
 
Mengetahui informasi seperti itu ia sangat kaget dan untuk membahas masalah tersebut piahknya Kamis  (13/9)sekitar pukul 09.00 wita bersama Polsek Penebel membahas hal tersebut di Pura Batukaru. "Akan ada pertemuan membahas hal tersebut dengan para Bendesa Adat, karyawan, dan Polsek Penebel, agar semuanya jelas," sambungnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Ia membenarkan kalau foto tersebut adalah pelingih Pekiyisan Saren yang lokasinya sekitar 300 meter di barat Pura Batukaru. Lokasinya ditengah hutan dipinggir sungai Yeh Mawa. "Dan kadang ada tamu yang diantar guide, ada yang tidak diantar guide. Lalu karena lokasi pelinggih yang berada agak dipelosok jadi tamu yang tidak melapor pun bisa kesana, karena memang jauh dari kahyangan Pura Batukaru dan sangat-sangat sepi," paparnya.
 
Sementara itu komentar beragam bermunculan di media sosial mengenai foto tersebut. Ada yang mengutuk juga ada yang menyayangkan kasus serupa yang sempat terjadi di sejumlah pura di Bali  belum lama berselang. “Sangat disayangkan, terjadi lagi dan lagi,” ujar salah satu netizen. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami